Salah satu bagian geologi yang dapat diaplikasikan di setiap waktu dan setiap daerah adalah Geowisata. Suatu keadaan alam dapat diceritakan sejarah terbentuknya berbekal dengan sudut pandang geologi. Dan dicarilah potensi pariwisata yang dapat dipersembahkan.
Geowisata mengulik keunikan permukaan bumi yang dapat ditemui manusia. Seperti Gunung, lembah, danau, sungai, patahan batuan, hingga pantai dan laut. Sehingga menjadi sesuatu yang dapat diolah dan diketahui sejarah terbentuknya. Dan juga dapat dibentuk cerita yang menarik, sehingga wisata geologi tak hanya sekadar wisata, tetapi juga edukasi diri tentang alam sekitar.
terdapat 4 wisata alam yang diakui oleh dunia internasional, UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Lembaga ini adalah bagian dari Badan PBB dengan tujuan perdamaian, pendidikan, dan kebudayaan agar antarbangsa dapat saling menghormati.
Sebelum 4 destinasi wisata ini, sebelumnya sudah ada Candi Borobudur, Pulau Komodo, dan Taman Nasional Ujung Kulon yang telah duluan diakui. Dan bahkan diakui sebagai warisan budaya dunia.
Nah, berikut 4 wisata kebumian terbaru yang diakui UNESCO:
1. Gunung Batur
Gunung Batur (foto: JEJAK WISATAKU- WordPress)
Selain pantai yang eksotis dan pura yang unik, bertambah satu lagi wisata menarik di Bali. Kintamani di Bangli merupakan lokasi terdapatnya Gunung Batur. Ketinggiannya 1.717 mdpl merupakan jenis gunung stratovolcano yang aktif, tetapi data terakhir letusan gunung ini adalah pada tahun 2000.
UNESCO mengakui gunung api ini karena kaldera, 3 kawahnya, dan danau di dalamnya. Taman Bumi (Geopark) ini diakui pada Geopark Conference 11th pada September 2012 di Arouca, Portugal.
Baca Juga: Kepulauan Hinako, Destinasi Wisata yang Sangat Indah di Nias Barat
2. Pegunungan Sewu
Pegunungan Sewu (foto: Phinemo)
3 tahun kemudian, Pegunungan Sewu diakui di Jepang. Totton City pada 19 September 2015 menjadi saksi bahwa Pegunungan Sewu adalah wisata bumi kelas dunia selanjutnya.
Kawasan perbukitan ini terhampar di sepanjang pantai selatan Jawa, terpatnya di antara Yogyakarta dan Pacitan memiliki total 40.000 bukit disusun atas batu gamping, atau biasa disebut masyarakat sebagai batu kapur. Dengan topografi kars ini, kita dapat menemukan hamparan bukit degan bentuk sinusoid luas, keadaan ini disebabkan oleh air hujan yang terus mengikis dan mengisi setiap lekukan yang terbentuk pada bukit atau Pegunungan Sewu ini.
3. Ciletuh-Pelabuhan Ratu
Ciletuh-Pelabuhan Ratu (foto: Data Wisata)
8 kecamatan merupakan cakupan Taman Bumi (Geopark) Ciletuh Peabuhan Ratu dengan total luas 1.261 km2. Lokasi wisatanya terletak pada daerah Sukabumi.
Taman Bumi ini dikukuhkan pada tahun 2015, bersamaan tahun dengan Pegunungan Sewu. Dengan wisata pantai dan air terjun menjadikan daerah ini asyik dinikmati baik pagi maupun sore hari. Bukit Panejoan, Curug Cimarinjung, hingga Puncak Darma memiliki sangat banyak spot foto untuk memperindah media sosial kamu.
Baca Juga: Dorce Gamalama Lamar Kerjaan Jadi Sopir Rafi Ahmad, Dulunya Pernah Raih Rekor Muri Cetak 9 Album Dalam 5 Bulan, Ini Fakta Lainnya
4. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani (foto: Phinemo)
3.726 mdpl merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dan memiliki pemandangan nan eksotis. Gunung Rinjani yang terletak di Lombok diakui oleh UNESCO pada 2018. Luas taman nasional ini mencapai 41.330 hektare dan mencakup 4 wilayah pulai di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Selatan.
Gunung Rinjani memiliki Danau Segara Anak pada ketinggian 2.010 mdpl. Danau ini menjadi nilai tarik tersendiri untuk setiap pendaki gunung ini agar dapat singgah dan menikmati pemandangan indahnya.
Apakah ada geowisata yang menjadi objek wisata dunia selanjutnya? Mari kita dukung dan rawat selalu!