Akhir pekan ini Twitter diramaikan dengan seorang pengguna yang mengadakan giveaway saldo dompet digital OVO. Tapi untuk mengikuti giveaway tersebut salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah dengan memberikan nama ibu dan foto.
Cuitan dari pengguna dengan username @xbege_ ini langsung mendapat respons beragam dari netizen. Ada yang tulus mengikuti giveaway tapi ada juga yang mengingatkan untuk tidak membagikan data pribadi seperti nama ibu kandung di media sosial.
Baca Juga: Kapasitas RAM Besar dan Baterai Kuat, Ini Daftar Harga HP Vivo 1 Jutaan
Menurut pengamat keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya, data ini bisa dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk aktivitas fraud atau penipuan.
"Data nama gadis ibu kandung dipakai oleh institusi finansial dan institusi lain yg berkepentingan untuk melakukan verifikasi identitas melalui telepon," kata Alfons, Minggu 7 Juni 2020.
"Sehingga jika data ini bocor maka dapat digunakan untuk memalsukan identitas penelpon. Dan karena verifikasinya benar maka hal ini sangat rentan disalahgunakan," sambungnya.
Alfons menambahkan jika data ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bisa mengakibatkan kerugian finansial. Misalnya jika nomor telepon dan nama ibu yang didapat digunakan untuk membuka akun pinjaman online.
Baca Juga: Ini 5 Aplikasi Selain Gojek-Grab yang Bisa Jadi Pilihan di Masa PSBB Transisi Jakarta
Data ini juga akan memudahkan orang tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi rekening bank dari orang yang diincar. Alfons mencontohkan misalnya dengan menelepon bank untuk mengganti nomor ponsel yang digunakan untuk menerima two factor authentication (TFA).
Alfons mengimbau jika menemukan giveaway di Twitter atau media sosial lainnya yang meminta nama ibu kandung dan foto lebih baik jangan ikuti atau kelabui si pemberi giveaway dengan nama dan foto palsu.