Ngeri! Ini Goa Terkutuk di Bone, Ada Misteri Batu Pedoman

Ngeri! Ini Goa Terkutuk di Bone, Ada Misteri Batu Pedoman

Dedi Sutiadi
2020-06-07 13:09:23
Ngeri! Ini Goa Terkutuk di Bone, Ada Misteri Batu Pedoman
Goa Mampu di Bone. (Foto: Istimewa)

Gua yang terletak di lereng Gunung Mampu, Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe. Gua ini berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Bone, Watangpone, atau sekitar empat jam dari Kota Makassar.

Salah satu daya tarik gua seluas sekitar 2.500 m2 itu adalah keberadaan stalaktit dan stalagmit yang bentuknya menyerupai ragam wujud makhluk hidup.Batu-batu dalam gua tersebut juga menggambarkan kehidupan bercocok tanam dan menggarap tanah persawahan.

"Di dalam gua itu, kita bisa melihat berbagai macam bentuk batu yang menyerupai manusia, hewan sapi, dan area persawahan. Perwujudan itu terkesan menggambarkan kehidupan Kerajaan Mampu kala itu. Bahkan, ada juga batu yang menyerupai ibu yang sedang melahirkan. Semuanya murni terbentuk oleh alam," ujar Rabiah, warga setempat.

Baca juga: Ini Misteri Rokok Terlarang di Gunung Bawakaraeng

Rabiah menuturkan, warga percaya gua itu merupakan peninggalan tersisa dari Kerajaan Mampu. Kerajaan tersebut, sambung dia, dikutuk menjadi batu oleh anjing jadi-jadian. 

"Ceritanya bermula dari situ, sehingga ketika memasuki gua kita jumpai banyak relief batu yang menyerupai bentuk manusia," kata Rabiah.

Kutukan bermula saat putri raja dari Kerajaan Mampu sedang menenun seorang diri di teras rumah panggungnya. Tiba-tiba, alat tenun atau yang disebut masyarakat Bone sebagai walida milik putri raja terjatuh ke tanah. Saat melihat ke bawah rumah, putri raja melihat ada seekor anjing, sehingga dia pun mencoba menyuruh anjing tersebut mengambilkan walidanya yang terjatuh itu.

Baca juga: Danau Sanghyang Heuleut di Bandung, Danau Eksotis yang Menyimpan Peninggalan Purba

Putri raja kala itu langsung kaget saat permintaannya dibalas oleh anjing yang berbahasa layaknya seperti manusia. Putri raja lalu pingsan dan berubah menjadi batu. Setelah tubuh putri raja berubah menjadi batu, kata dia, para dayang kerajaan dan masyarakatnya yang melihat kejadian yang menimpa putri raja itu juga bernasib sama, yakni tubuhnya berubah menjadi batu.

"Jadi cerita siapa saja yang melihat tubuh putri raja yang berubah menjadi batu dan kemudian menanyakan perihal apa yang terjadi kala itu langsung bernasib sama berubah menjadi batu," kata Rabiah.

Selain itu, di goa ini terdapat Batu Pedoman. Di ujung lorong goa ini terdapat dua buah batu yang ujungnya saling berhadapan di mana yang satunya bergelantungan dari atap goa. Batu ini dikenal dengan batu pedoman. 

Warga setempat menjadikan batu ini sebagai pertanda alam, di mana jika masing masing ujung dari batu saling bersentuhan maka diyakini akan terjadi bencana alam yang menimpa perkampungan setempat.


Share :