Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, sebanyak 1.533 warga Kediri Raya akan menjalani rapid test yang dimulai Jumat, 5 Juni 2020 hingga Selasa, 9 Juni 2020.
Rapid test massal itu digelar di RS Kilisuci, Kota Kediri. Mereka merupakan warga Kabupaten dan Kota Kediri yang sudah terdata di Provinsi Jawa Timur sebagai OTG, ODP dan PDP.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Gubernur Jawa Timur, kolaborasi dengan bupati/wali kota se-Jatim," kata dr Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri, Jumat, 5 Juni 2020.
Baca Juga: 23 Warga Positif Corona, Ratusan Pedagang dan Warga Taman Sidoarjo Tes Swab di Mobil PCR
Fauzan mengatakan bahwa tujuan dari pemeriksaan massal ini untuk mempercepat penanganan kasus Corona. Sehingga warga yang tertular lebih cepat diketahui.
Mulai pukul 09.00 WIB, warga dijemput dengan mobil Satpol PP dan ambulans.
Lebih lanjut, Fauzan mengatakan bahwa warga yang menjalani rapid test beragam, mulai batita hingga lansia. Usai mengantarkan warga yang mengikuti rapid test, mobil langsung disterilisasi dengan desinfektan oleh BPBD Kota Kediri untuk menjemput warga selanjutnya.
"Kriterianya orang yang punya kontak erat dengan penderita, OTG, ODP, dan PDP. Dan petugas yang menjemput pun mengenakan APD lengkap," lanjut Fauzan.
Fauzan juga berharap dengan adanya Rapid test diharapkan mampu mempercepat penanganan pasien Corona. Untuk yang OTG agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut jika hasilnya reaktif. Hasil rapid test bisa diketahui kurang dari satu jam.
Apabila hasil rapid test pasien reaktif, maka akan dilanjutkan tes swab pada hari itu juga.
Baca Juga: Penumpang KRL Bogor-Jakarta Padat Jumat Pagi, Warga Tak Lakukan Jaga Jarak
"Hasil sementara hari ini, dilakukan rapid test 121 orang, dengan hasil semuanya nonreaktif. Sehingga untuk swab tes nihil," lanjut Fauzan.
Dilakukan secara massal, warga harus mengantre dengan tertib. Begitu juga dengan petugasnya, mereka siaga dalam melakukan penanganan serta protokol kesehatan.