Sumur Jalatunda di Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu objek wisata yang unik, pasalnya sumur ini punya mitos dapat mengabulkan keinginan.
Berlokasi di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur tidak sedikit wisatawan hingga peziarah datang untuk melakukan ritual lempar batu demi kesuksesan.
Syaratnya, barangsiapa dapat melempar batu hingga menyentuh dinding batu sumur dipercaya akan sukses dan tercapai segala keinginannya. Kepercayaan itu pun tidak terlepas dari kisah lama yang dipercaya masyarakat setempat.
Dalam bahasa Jawa, kata jala memiliki arti jaring dan tunda yang berarti tertunda. Jadi lewat mitos melempar batu, dipercaya kalau keinginan yang tertunda bisa dibuka dan dikabulkan.
Baca Juga: Mulai 5 Juni, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal
Apabila dilihat secara langsung, Sumur Jalatunda memiliki diameter yang cukup lebar. Rasanya jika diibaratkan secara luas, mungkin Sumur Jalatunda bisa jadi lebih besar dari lapangan bola.
Terjadinya sumur legenda mengatakan beberapa versi, pertama dari letusan ribuan tahun lalu, versi lain ini lokasi jatuhnya senjata Antareja pas perang Bharatayudha, versi tiga ini dari injakan kaki kalau dilihat dari Telaga Dringo.
Sedangkan dari sisi mistis, Sumur Jalatunda dipercaya memiliki hubungan langsung dengan Gunungkidul di Pantai Selatan yang menjadi kediaman Nyi Roro Kidul.
Baca Juga: Sony Tunda Pamer PS5, Akibat Kematian George Floyd?
Legendanya tembus Gunungkidul, warnanya bisa berubah kalau ada yang tenggelam di Pantai Selatan, laki-laki kuning hijau, perempuan kuning hitam.
Bahkan yang lebih menyeramkannya lagi, bisa mengetahui apakah ada orang yang jatuh ke dalam sumur atau tidak lewat bau sumur. Ada yang bilang kalau korban yang jatuh merupakan tumbal yang diminta penunggu Sumur Jalatunda.
Dikutip dari berbagai sumber, dahulu almarhum mantan Presiden Indonesia ke dua, Soeharto juga pernah datang ke Sumur Jalatunda untuk meminta berkah.