Ngeri, Ini Ritual Beri Makan Bayangan Sendiri, Ritual Sakral dari Suku Kajang Bulukumba

Ngeri, Ini Ritual Beri Makan Bayangan Sendiri, Ritual Sakral dari Suku Kajang Bulukumba

Ahmad
2020-06-04 23:00:00
Ngeri, Ini Ritual Beri Makan Bayangan Sendiri, Ritual Sakral dari Suku Kajang Bulukumba
Foto: Shutterstock

Suku Kajang merupakan salah satu suku yang cukup dikenal di dunia. Selain kekuatan mistis yang dimilikinya, suku ini juga memiliki ragam budaya yang unik.

Di antaranya, ritual memberi makan bayangan. Bagi masyarakat Kajang, ritual penolak bala tersebut dilakukan setiap tahun, tetapi pelaksanaannya tertutup, berbeda dengan ritual menguji kejujuran yang disebut ritual attunu panrolik yang memang digelar di area umum dan disaksikan seluruh warga Kajang.

Tujuan digelarnya ritual ini adalah untuk kemudahan dalam mencari rezeki bagi pelaksana ritual.

Baca Juga: Misteri Wentira di Sulawesi Tengah yang Dipercaya Masyarakat Sebagai Kota Gaib Tempat Pemukiman Jin

Ritual sakral warisan leluhur suku Kajang itu, digelar pada Jumat malam. Anggota keluarga yang menggelar ritual menyiapkan lilin merah serta beberapa macam makanan yang terdiri dari pisang raja, nasi putih, nasi ketan tiga warna, dan dua ekor ayam bagi yang sudah berumah tangga dan seekor ayam bagi yang belum berumah tangga.

Saat ritual diadakan, tak ada sedikit pun cahaya yang berasal dari listrik. Hanya cahaya dari sebuah lilin merah yang dibakar bersama buah kemiri.

Sanro (dukun) membakar lilin bersama buah kemiri. Lalu diletakkan di hadapan anggota keluarga yang mengikuti ritual. Di situlah bayangan akan tampak di permukaan dinding rumah.

Satu per satu anggota keluarga yang mengikuti ritual nganre sassang akan mendapat giliran maju ke hadapan dukun kampung Tana Toa Kajang. 

Kemudian dukun tersebut meniup ubun-ubun anggota keluarga yang mengikuti ritual tersebut sambil membaca jampi-jampi berlogat Kajang.

Dalam prosesi peniupan ubun-ubun peserta ritual yang dilakukan oleh dukun, tak hanya dua bayangan peserta ritual yang muncul pada permukaan tembok, tetapi terkadang muncul satu bayangan dengan wujud berantakan. 

Baca Juga: Wow! Inilah 5 Gua Purba dengan Lukisan Cantik di Dalamnya yang Terdapat di Indonesia

Ritual tolak bala nganre sassang tersebut wajib mengikuti syarat utama. Selain membakar lilin merah bersama buah kemiri, ayam kampung yang disediakan oleh peserta ritual disembelih terlebih dahulu, lalu seluruh isi dalam perut ayam itu dikeluarkan.

Bagian kepala dan kaki ayam kampung tersebut juga dibuang. Ayam kampung yang sudah dibersihkan itu, selanjutnya dimasak bersama rempah-rempah seperti membuat opor ayam.


Share :

HEADLINE  

Ini Deretan Pengusaha Sukses Suka Bangun Masjid

 by Ramadhan Subekti

April 01, 2025 13:00:00


Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00