Penyelesaian pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek diperkirakan akan mundur ke Juni 2022. Semula penyelesaian proyek ini direncanakan untuk rampung sebelum April 2021 lalu dipercepat ke Desember 2021.
Direktur Operasi 2 Adhi Karya Pundjung Setya Brata menjelaskan mundurnya penyelesaian proyek LRT Jabodebek dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 dan molornya pembebasan lahan untuk depo.
Baca Juga: Catat, Ini Aturan Ketat buat Restoran yang Dibuka Lagi Senin Depan
"Untuk rencana operasinya memang karena ada faktor COVID-19 dan juga adanya pembebasan tanah yang agak mundur di depo kemarin," kata dia, Kamis 4 Juni 2020.
Dia memperkirakan pada Maret 2022 baru akan diselesaikan seluruh sistem persinyalan dan lain sebagainya.
"Itu artinya adalah kita sudah memfungsikan secara penuh sistem persinyalan menjadi sistem tanpa masinis. Itu di bulan Maret tahun 2022," ujarnya.
Lalu selama tiga bulan selanjutnya akan dilakukan uji coba oleh PT KAI (Persero). Kemudian LRT Jabodebek siap dioperasikan secara komersial pada Juni 2022.
Baca Juga: COVID-19 Mulai Landai, Kapolda Metro Sebut PSBB DKI Dinilai Berhasil
"Akan dilakukan uji lagi, uji operasi oleh PT KAI sehingga commercial operating date diharapkan bulan Juni tahun 2022. Ini adalah update terakhir dari pekerjaan LRT," jelasnya.