Pria India bernama Madhaba Patra (38) asal Odisha terpaksa mengisolasi mandiri selama tujuh hari di dalam mobil. Apa yang ia lakukan ini karena ada penolakan dari warga di kampung halamannya.
"Karena ada risiko tertular infeksi di karantina institusional, tempat banyak pekerja migran ditempatkan, saya memutuskan untuk tetap berada di mobil saya. Saya berharap pemerintah campur tangan dan menyelamatkan saya dari kesulitan ini," ujar Patra.
Patra melakukan mudik ke daerah asalnya. Namun, ia harus mendaftarkan diri ke otoritas setempat untuk dilakukan pengetesan Corona dan diwajibkan menjalani karantina. dan wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumahnya.
Baca juga: Akun Resmi Twitter dan Netflix, Ikut Suarakan #BlackLivesMatter
Patra akhirnya mendapatkan surat izin berpergian tersebut. Namun, karena ada kabar terjadi cuaca buruk, dia memutuskan untuk membelokan setir mobilnya ke kampung halaman di daerah Dolaba.
Ketika sampai di rumahnya, warga sekitar mendatangi di kediaman Patra dan bersikeras meminta ia melakukan karantina lagi. Penolakan warga kembali pecah, Patra kembali diminta tinggal di pusat karantina terdekat untuk memastikan dia bebas COVID-19.
Baca juga: Gini Cara Pendaftaran SBMPTN 2020, Bisa Lewat Link Ini
“Saya memberi tahu masalah ini kepada pihak berwenang setempat tetapi tidak berhasil," ujarnya.
Ia hanya keluar dari mobilnya untuk menggunakan toilet, dan melakukan segal aaktivitasnya di mobilnya. Setelah 7 hari berlalu, ia baru diperbolehkan tinggal di kediamannya.