Mendagri Tito Karnavian mendorong kreativitas untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila.Salah satu caranya, bisa dengan TikTok ataupun permainan.
"Mereka pasti akan masuk (telinga) kiri dan keluar telinga kanan kalau gayanya gaya pemaparan P4, tapi dengan gaya-gaya yang saya sampaikan dengan TikTok Pancasila. Apalagi anak-anak ini senang dengan game, buat game tentang Pancasila, ini butuh kreativitas," ujar Tito dalam Talkshow yang disiarkan di Channel YouTube Heartline Network, Senin 1 Juni 2020.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Kisah Awal Lahirnya Pancasila di Ende NTT
Dengan cara kreatif itulah, kata Tito, generasi milenial dapat mengetahui nilai-nilai Pancasila secara sukarela. Sehingga, mereka dapat mengenali dan tahu makna Pancasila.
"Ini butuh kreativitas sehingga yang perlu direkrut adalah teman-teman milenial dan mereka mensosialikasikan Pancasila dengan cara-cara mereka. Jangan dikasih yang, mohon maaf, orang-orang sudah senior dengan cara berpikir zaman dulu kemudian suruh ngajarin anak muda ini, sudah baru ketemu saja dengan gaya konvensionalnya nggak diterima sama mereka. Tapi kalau sudah punya daya tarik orang yang disukai oleh mereka, baru masuk kontennya (sudah tertarik mengikuti)," ujar Tito.
Tito mengatakan, Pancasila dianggap sebagai 'sesuatu yang usang' bagi generasi Y dan Z. Padahal menurutnya, Pancasila berlaku sepanjang masa.
"Menurut saya kita tahu bahwa di generasi Y dan generasi Z ini Pancasila ini seperti sesuatu yang sudah usang, yang absolute, barang lama seolah menjadi pemilik generasi yang dulu, padahal tidak. Dia berlaku sepanjang masa, sehingga perlu diberi aktualisasi, dilembagakan," ucapnya.