Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, lebih tinggi dari kasus virus corona atau Covid-19. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, sejak Januari hingga April 2020, tercatat sudah ada 254 kasus DBD, dengan dua kematian.
Sedangkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang, hingga saat ini, Minggu 31 Mei 2020, baru ada 12 kasus, dengan nol kematian.
Baca Juga: Pasar Cileungsi Bogor Ditutup Sementara Pasca Jadi Klaster Corona
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr. Reny K Anton mengatakan, kasus DBD tertinggi terjadi pada Maret dengan 114 kasus.
Reny menuturkan, kasus DBD paling tinggi terdapat di tiga wilayah kecamatan yaitu di Sumedang Selatan, Tanjungsari, dan Jatinangor.
Reny menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang terus berupaya menurunkan angka kematian akibat DBD ini.
Baca Juga: Update Kasus Corona di RI: 26.473 Positif, 7.308 Sembuh, 1.613 Meninggal
Salah satu caranya, kata Reny, membuat aksi perubahan untuk perubahan kinerja organisasi, dengan Sistem Informasi Terpadu Surveillance dan DBD (Situs DBD) berupa tools form pencatatan dan pelaporan sederhana dengan Google Form.
Reny menuturkan, melalui Google Form ini, para petugas surveillance, petugas Puskesmas, dan petugas kesehatan di RSUD Sumedang akan mudah dan cepat melaporkan kasus DBD yang ditemukan.
Reny menambahkan, mengingat saat ini masih musim pancaroba, agar terhindar dari penyakit demam berdarah, warga disarankan untuk melakukan pencegahan melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).