Ditengah pandemi virus corona Indonesia tengah bersiap menghadapi era normal yang baru atau new normal dengan beraktivitas di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Beragam panduan pun sudah disiapkan pemerintah terkait hal tersebut.
Lalu, bagaimana aktivitas di sarana transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) jelang diterapkannya new normal?
Bahkan tak hanya itu saja di Stasiun Tanah Abang, Kamis 28 Mei 2020, suasana stasiun terlihat ramai. Meskipun keramaian tidak saat seperti kondisi normal.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya saat memasuki stasiun calon penumpang diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas yang memakai masker dan face shield. Calon penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker dan tampak calon penumpang sudah mengikuti imbauan tersebut.
Para calon penumpang juga tetap menjaga jarak saat menunggu kedatangan KRL. Namun keramaian tidak terhindarkan dan menjaga jarak dilupakan saat kereta baru tiba dan orang berlalu-lalang untuk berpindah peron berganti rangkaian kereta atau keluar stasiun.
Namun tak hanya itu saja pasalnya menurut petugas bernama Azhar, kereta cukup padat pada jam-jam sibuk yakni antara pukul 06.00-10.00 WIB. Baru ramai kembali pada arus balik sekitar pukul 15.00-17.00 WIB.
"Penuhnya jam 06.00-10.00 sama arus balik sekitar jam 15.00-17.00 WIB itu sudah mulai ramai. Pemberangkatan pertama kereta jam 04.02 dari stasiun Bogor ke Kota," kata Azhar saat ditemui di KRL Angke-Bogor.
Baca Juga: New Normal Belum Berlaku, Stasiun Manggarai Sudah Ramai
Namun tak hanya itu saja tidak semua gerbong disediakan hand sanitizer. Menurut Azhar hand sanitizer hanya tersedia di setiap stasiun. Jika penumpang ingin menggunakan hand sanitizer di dalam gerbong, mintalah ke petugas agar langsung diambilkan.
"Hand sanitizer ada di gerbong depan saya ambilkan ya. Kalau di setiap stasiun ada (hand sanitizer)," ucapnya.
Petugas di lokasi, Irfan mengatakan keramaian ini terjadi sejak setelah Lebaran. Seperti diketahui, beberapa kantor mulai menerapkan aturan kerja baru setelah pemerintah berencana memberlakukan new normal. Sehingga kepadatan penumpang yang ingin bekerja tidak bisa terhindarkan.
"Ini kayak gini setelah Lebaran saja kemarin ramai banget. Waktu PSBB diberlakukan mah enggak seperti ini (ramai). Mau diaturnya juga susah kalau ramai begini," ucapnya.