Aturan di Australia Dilonggarkan, Restoran Indonesia Akan Buka Kembali

Aturan di Australia Dilonggarkan, Restoran Indonesia Akan Buka Kembali

Yuli Nopiyanti
2020-05-26 11:01:27
Aturan di Australia Dilonggarkan, Restoran Indonesia Akan Buka Kembali
Australia kini melonggarkan pembatasan sosial terkait COVID-19 dengan memperbolehkan restoran dan pertokoan untuk buka kembali dan melayani konsumen seperti biasa (Foto:Dok.Istimewa)

Virus corona sudah menyebar di berbagai negara di dunia bahkan tak hanya itu saja paslanya berbagai negara tengah melakukan Lockdown untuk memutus mata rantai virus corona.

Namun tak hanya itu saja bahkan mulai 1 Juni sejumlah aturan yang sebelumnya membatasi pergerakan warga di Australia akan dilonggarkan. Para pemilik restoran Indonesia memberikan tanggapan soal diperbolehkannya kembali melayani makan di tempat.

Tak hanya itu saja bahkan Kedai Kampung di kawasan Springvale, sekitar 29 km dari pusat kota Melbourne adalah salah satu restoran Indonesia yang termasuk akan membuka kembali restorannya bagi para pelanggan. Demikian sepertimengutip ABC Indonesia, Selasa 26 Mei 2020.

Bahkan Pemiliknya, Debbie Gunawan mengatakan sudah mulai melakukan pembersihan dan mengatur tempat duduknya, setelah selama hampir dua bulan tutup karena pandemi virus corona.

Di negara bagian Victoria, peraturan umum setelah pelonggaran pembatasan adalah maksimum 20 orang yang boleh berada di dalam restoran dalam waktu bersamaan.

Namun kebanyakan restoran Indonesia di Australia memiliki kapasitas yang kecil, sehingga tata letak meja dan kursi makan pun harus diatur kembali untuk memastikan jarak aman setidaknya 1,5 meter antara orang tetap terjaga.

Mengatur Tata Letak Tempat Duduk

Bahkan Debbie juga mengatakan bahwa sudah mengatur tempat duduk di restoran miliknya dan nantinya hanya bisa menampung empat sampai enam orang.

"Kalau mereka datang langsung enggak ada tempat duduk, langsung takeaway," ujar Debbie yang juga akan memberikan pilihan reservasi kepada pelanggan sebelum datang.

"Karena kita gak mungkin meminta mereka makan di luar [ruangan], apalagi dalam kondisi winter."

Debbie mengaku jika banyak pelanggannya yang sebenarnya lebih memilih untuk makan langsung di Kedai Kampung.

"Beberapa hari lalu ada nenek-nenek ngotot makan di dalam, dan tidak dikasih, akhirnya dia makan di kursi depan gereja. Kasihan, kan?," kata Debbie."Karena katanya kalau dibawa pulang ke rumah sudah enggak hangat, dan kalau ikan cenderung jadi keras kalau dibawa pulang.

Persiapan juga telah dilakukan oleh Juli Santoso, pemilik restoran D'Penyetz & D'Cendol dan Killiney Kopitiam di kawasan Lygon dan pusat kota Melbourne.

"Kita akan melayani kembali pelanggan di dalam restoran dengan tetap mematuhi social distancing dan maksimum 20 orang," ujar Juli.

Beberapa pemilik restoran di Australia sebelumnya melaporkan sudah banyak reservasi atau pemesanan tempat duduk, bahkan sebelum diketahui pasti kapan pembatasan dilonggarkan.

"Makanan yang disajikan memang enaknya dinikmati saat panas-panas dan fresh," kata Juli.

Penurunan Omzet

Namun tak hanya itu saja dengan tetap adanya pembatasan jumlah orang yang bisa makan di tempat, kapasitas restoran tidak dapat diisi penuh oleh pelanggan, sehingga belum tentu meningkatkan pendapatan bisnisnya.

Bahkan Debbie mengaku dari pandangannya sebagai pemilik restoran, layanan 'takeaway' tetap lebih bagus dari segi bisnis, meski pendapatan dari layanan 'delivery' memang tidak sebanyak kalau makan di tempat sebelum pandemi COVID-19.

Tak hanya itu saja bahkan Sartono, pemilik restoran Indonesia di Australia Selatan pernah mengatakan kepada ABC Indonesia jika industri kuliner di Australia termasuk sektor yang paling parah terdampak virus corona.

"Kalau tidak ada keringanan dari landlord [pemilik tempat] dan bantuan pemerintah, kita belum tentu bisa bertahan," kata Sartono pemilik restoran Pondok Daun di Adelaide.

Ia mengaku jika penurunan pendapatan untuk bisnisnya bisa mencapai 60 hingga 70 persen.

Sejak pandemi virus corona banyak warga di Australia yang semakin terbiasa dengan layanan 'delivery' atau 'takeaway' yang ditawarkan restoran dan kafe di Australia.

Kedai Kampung mengaku jika pendapatan mereka mulai naik dibandingkan di pekan pertama saat mulai menawarkan layanan 'delivery' atau 'takeaway'.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30