Kisah Sukarelawan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran, Tetap Melawan Pandemi Corona saat Lebaran

Kisah Sukarelawan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran, Tetap Melawan Pandemi Corona saat Lebaran

Yuli Nopiyanti
2020-05-25 12:38:54
Kisah Sukarelawan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran, Tetap Melawan Pandemi Corona saat Lebaran
Ilustrasi Tenaga Medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (Foto:Dok.Istimewa)

Setelah menjalankan puasa 1 bulan full umat msulim menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, pasalnya Putra Pratama, perawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, menjalani fase karantina selama dua minggu di Tower 3, Minggu 24 Mei 2020.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya dia bukannya terjangkit Covid-19. Namun, sesuai protap yang berlaku di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, para tenaga medis bekerja hanya sebulan lebih, yang dilanjutkan dengan dua minggu fase karantina atau masa libur.

Namun tak hanay itu saja bahkan hal ini dilakukan agar tenaga medis tak kelelahan dan membuat risiko ketularan Covid-19 bertambah. Apalagi, mereka berada di garda terdepan.

"Saya sebagai perawat, bertugas sejak Bulan April, sudah satu bulan lebih di Wisma Atlet Kemayoran," ujar Putra ketika dihubungi wartawan, Minggu 24 Mei 2020.

"Saat ini sedang tidak bertugas (off duty)."

"Sedang karantina."

"Jadi satu bulan lebih on duty, dua minggu masuk fase karantina terkait ambang batas jangan sampai kelelahan. Protapnya gitu," jelasnya.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya meski tengah menjalani masa libur atau off duty, Putra tetap berada di Tower 3 di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, tempat tenaga medis tinggal.

Namun bisa saja dia memilih pulang, namun batinnya berkecamuk. Mengingat, dia bisa membawa virus kepada keluarganya.

Oleh karena itu, perawat dari lembaga Ners Indonesia tersebut memilih memendam rasa rindu kepada keluarganya.

"Kalau pulang sebenarnya bisa. Tapi ada protap, lebih baik tidak.Bahayanya ke keluarga kita, karena saya berhubungan langsung dengan pasien." ujarnya.

"Jangan sampai kita jadi carrier untuk pandemi ini. Jadi tidak menjadi pemutus mata rantai, malah jadi mata rantai baru kalau kita pulang," bebernya.

Putra juga menjelaskan, di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran  menegaskan ada tiga waktu jaga atau sif bagi tenaga medis.

Dibagi menjadi sif pagi, siang, dan malam. Setiap tenaga medis bekerja selama delapan jam setiap harinya.

Biasanya sif pagi dimulai pukul 08.00-16.00, sit siang pukul 16.00-24.00, dan sif malam pukul 24.00-08.00.

Namun tak hanya itu saja Putra juga mengungkapkan, para tenaga medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tak bekerja dengan waktu yang sama dengan waktu di rumah sakit pada umumnya.

Di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, kata dia, dalam seminggu mereka hanya bekerja selama 36 jam.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30