Tak dapat dipungkiri bahwa ketupat jadi ikonik saat Lebaran tiba, tapi berbeda dengan Madura. Ketupat baru disajikan seminggu setelah Lebaran.
Perlu diketahui bahwa masyarakat Madura punya tradisi unik saat merayakan Lebaran. Tepat di Hari Raya Idul Fitri, tidak ada masyarakat yang menghidangkan ketupat. Setiap keluarga juga tak menyantap ketupat setelah pulang sholat Ied dan silaturahmi.
Saat Idul Fitri di Madura, kudapan yang tersaji di meja tamu adalah makanan ringan dan aneka kue tradisional. Lebaran tanpa ketupat ini sudah berlangsung secara turun temurun dan masih dilakukan hingga saat ini.
Jadi kapan warga Madura akan menyajikan Ketupat? Ketupat akan disajikan ketika memasuki hari ke-7 setelah Idul Fitri. Masyarakat Madura akan memasak ketupat beserta lauk pauknya, kemudian bersantap bersama keluarga besar.
Adapun beberapa menu Lebaran ketupat di Madura tidak langsung disantap, seperti ketupat dan opor ayam atau ayam goreng dan daging terlebih dahulu dibawa ke imam masjid atau mushala setempat.
Setelah makanan terkumpul banyak, para warga yang biasa shalat berjamaah di masjid atau mushala berkumpul dan menggelar doa bersama.
Di Madura, tradisi ini dikenal dengan sebutan terater atau anter-anter. Setelah makanan dikumpulkan, barulah masyarakat akan makan bersama sambil silaturahmi.
Selain punya tradisi sendiri, orang Madura juga dikenal punya jenis ketupat sendiri yang berbeda dengan bentuk ketupat biasa. Ketupat ini berbentuk segi empat yang dikenal dengan sebutan ketupat bawang.