Lebaran Idul Fitri memang menjadi momen dimana umat muslim saling memaafkan. Salah satu cara untuk meminta maaf adalah dengan sungkem. Namun jika kita liat kondisi pandemi covid-19 saat ini, sangat mengkhawatirkan jika kita melakukan sungkem. Karena cara sungkem dengan berkontak fisik langsung dengan orang lain.
Menanggapi tadisi sungkem ini, Doktor Viania Tryanni, peserta pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam FKUI-RSCM, menuturkan, silaturahmi antarrumah atau antartetangga sangat tidak disarankan. Menurut dia ada potensi penularan penyakit saat itu dilakukan.
"Bayangkan kita bawa kuman dari luar, masuk ke rumah orang lain, lalu masuk ke rumah berikutnya," ujar Vania, Kamis 22 Mei 2020.
Menurutnya, tradisi sungkem masih bisa dilakukan kepada orang tua atau keluarga yang dituakan yang tinggal serumah. Namun, untuk menjaga diri anda dan keluarga, pastikan tidak ada anggota keluarga yang memiliki gejala penyakit covid-19. Kemudian tetap menerapan cara-cara berikut:
Pertama, patikan kebersihan tangan. Jika posisi usai dari luar rumah, kondisi work from home (WFH) dan orang tua yang sudah tidak memiliki kegiatan di luar rumah membuat kemungkinan penularan kecil.
"Tapi proses sungkem kan kontak erat ya, posisinya, jadi sangat ada risiko terjadi penularan," jelasnya.
Kedua, gunakan hand sanitizer. Ini untuk memastikan tidak ada transfer kuman dari tangan ke tangan yang lain. Jadi tiap ada kontak, kata Vania, susul dengan penggunaan hand sanitizer.
"Setelah sungkem, bisa menggunakan hand sanitizer sebelum ke sungkem berikutnya," lanjut Vania.
"Tapi proses sungkem kan kontak erat ya, posisinya, jadi sangat ada risiko terjadi penularan," imbuhnya.
Ketiga, perhatikan etika batuk dan bersin. Karena penularan Covid-19 dikenal lewat tetesan cairan tubuh atau dropplet. memperhatikan etika batuk dan bersin, Anda wajib menutup mulut dan hidung agar cairan batuk dan bersin tidak menyebar.
"Tutup mulut dan hidung dengan tisu, lalu tisu dibuang dan cuci tangan. Kalau terpaksa tidak ada tisu, bisa tutup dengan lengan bagian dalam," pangkas Vania.