Ini Sejarah dan Makna Halal bi halal

Ini Sejarah dan Makna Halal bi halal

Ahmad
2020-05-23 18:15:00
Ini Sejarah dan Makna Halal bi halal
Foto: Shutterstock

Asal-usul Halal bi Halal ini bermula ketika anak-anak muda masjid kauman Jogyakarta. Mereka kebingungan mencari tema untuk mewadahi dua moment istimewa. Satu sisi perayaan Idul Fitri sebagai wujud kemerdekaan spiritual dan sisi lain baru saja dilakukan Proklamasi Kemerdekaan RI. Seperti diketahui proklamasi Kemerdekaan RI bertepatan dengan sayyidul ayyam: Jum'at dan sayyidus syahr: Ramadan. 

Bagaimana supaya kedua peristiwa ini terangkum menjadi satu, lalu diadakanlah sayembara kecil-kecilan untuk menemukan tema yang akan ditulis di dalam spanduk. Saat itu muncur berbagai kreasi untuk memaknai suasana batin Idul Fitri.

Halal bi Halal adalah istilah bahasa Arab yang tidak difahami orang-orang Arab. Halal bi Halal memang bukan bahasa Arab normal. Kata tersebut berasal dari akar kata halla-yahillu, berarti singgah, memecahkan, melepaskan, menguraikan, mengampuni. Halal bi Halal kini menjadi istilah lain dari silaturrahim. 

Beda antara keduanya ialah halal bi Halal hanya digunakan untuk mengiringi kepergian bulan suci Ramadhan sedangkan silaturrahim berlaku secara universal, menerobos batas waktu dan tempat.

Halal bi Halal menjadi popular dan diterima semua pihak, karena berisi pesan intergarasi bangsa. Melalui acara Halal bi Halal jangan lagi ada dendam antara satu sama lain. Lapangkan dada dan hilangkan warna-warni perbedaan lokal di hadapan kebesaran Allah Swt. 

Semuanya harus bersatu membangun bangsa Indonesia yang bermartabat dan tetap menjunjung tinggi religiusitas bangsa.

Kini Halal bi Halal menjadi istilah khas dan menjadi budaya Indonesia. Halal bi Halal adalah bahasa Arab yang tidak diketahui maknanya oleh orang-orang Arab. Kalau Halal minal Haram mungkin bisa difahami tetapi Halal bi Halal sebuah kata majemuk yang tidak lazim.

Itulah keajaiban Halal bi halal. Hal yang sangat penting dan positif di dalam acara Halal bi Halal ialah menjalin dan lebih mempererat kembali silaturrahim antara sesame umat Islam (ukhuwwah islamiyyah), sesama warga bangsa (ukhuwwah wathaniyyah), dan sesame umat manusia (ukhuwwah basyariyyah). Setelah sebulan penuh kita banyak berkonsentrasi menjalin hubungan dengan Sang Pencipta.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30