Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, harga daging ayam malah mengalami penurunan ke angka Rp 36 ribu per kilogram.
Namun tak hanya itu saja pasalnya di sisi lain, harga daging ayam yang sempat melonjak dari dari Rp 32 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram, kini mulai turun ke angka Rp 36 ribu per kilogram.
Tak hanay itu saja bahkan penjualan terpaksa menurun harga karena sebagian besar warga memilih daging sapi untuk kebutuhan lebaran, terlebih sebelumnya harga memang tinggi.
"Dari kemarin kami menjual daging ayam Rp36.000 per kilogram karena sejak harga naik penjualan menurun bahkan terkesan sepi. Melihat sepinya pembelian, pedagang terpaksa menurunkan harga," kata Zenal (40) pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam.
Senada Siti Maryati pedagang daging ayam di PIP, mengungkapkan sejak harga daging ayam naik menjadi Rp 38.000 per kilogram dia hanya mampu menjual 10-20 kilogram daging ayam. Namun setelah turun harga, pembelian naik sampai 40 kilogram per hari.
"Hari ini kemungkinan dapat menjual hingga 60 kilogram dengan harga yang diturunkan menjadi Rp 36.000 per kilogram," katanya.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya hingga saat ini, stok daging ayam di pasar tersebut, masih mencukupi hingga lebaran nanti.
Kepala Pasar Induk Cianjur Doni Tri Wibowo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menstabilkan harga kebutuhan menjelang lebaran. Pemenuhan stok dan stabilitas harga dari distributor akan jadi fokus utama agar harha tetap normal.
"Memang yang mengalami kenaikan itu cabai, dan ayam berangsur turun setelah ada komunikasi bersama. Tapi semoga besok harha tidak lagi melambung, dan cabai juga tidak naik lagi," pungkasnya.