Simak Yuk! Berikut Progres Vaksin-vaksin Corona di Seluruh Dunia

Simak Yuk! Berikut Progres Vaksin-vaksin Corona di Seluruh Dunia

Yuli Nopiyanti
2020-05-21 06:23:06
Simak Yuk! Berikut Progres Vaksin-vaksin Corona di Seluruh Dunia
Ilustrasi virus corona Foto: Istimewa

Virus corona sudah menyebar di berbagai negara di dunia bahkan tak hanya itu saja, Dunia bisa seutuhnya kembali normal jika vaksin virus Corona (COVID-19) ditemukan. Sejauh ini, sudah ada 8 kandidat vaksin yang pengembangannya dipercepat. Berikut ini progres pengembangan vaksinCorona di seluruh dunia.

Namun tak hanya itu saja sebagaimana diketahui, nasib dunia di tengah wabah Corona masih belum pasti. Negara-negara yang tadinya telah melewati serangan wabah Corona, kini harus siap menghadapi gelombang kedua.

Bahkan terkait ancaman gelombang kedua ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan wabah virus Corona bisa terus kembali dan muncul di semua negara. Dibutuhkan vaksin yang sudah teruji untuk benar-benar bisa menghentikan penyebaran virus.

"Keterhubungan kita secara global dapat diartikan bahwa risiko pengenalan ulang dan kemunculan kembali COVID-19 akan terus berlanjut. Pada akhirnya pengembangan dan pengiriman vaksin yang aman serta efektif diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan transmisi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa 14 April 2020.

Tak hanya itu saja bahkan oleh karena itu, pengembangan vaksin Corona terus dilakukan. Merujuk pada 'DRAFT landscape of COVID-19 candidate vaccines' yang dirilis WHO per 15 Mei 2020, sudah ada 8 vaksin yang sudah memasuki tahap evaluasi uji klinis.

Delapan kandidat vaksin ini diproduksi oleh Amerika Serikat, Jerman, China dan Inggris. Sementara itu, ada 110 vaksin yang baru memasuki tahan pra uji klinis. Berikut ini perkembangan uji vaksin Corona di seluruh dunia:

1. Amerika Serikat

Kandidat vaksin COVID-19 dari perusahaan bioteknologi Moderna Inc adalah salah satu yang pertama kali menjalani uji klinis di Amerika Serikat. Seperti dilansir DW 19 Mei 2020, dalam pernyataan yang dirilis perusahaan itu hari Senin 18 Mei 2020. Moderna menyebutkan vaksinnya terbukti menghasilkan antibodi yang cukup untuk mencegah Covid-19 pada delapan relawan dalam fase uji klinis tahap pertama.

Delapan orang itu menjalani eksperimen uji klinis Fase 1 yang dimulai bulan Maret lalu. Vaksin Moderna adalah salah satu dari lebih dari 100 kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia sebagai perlindungan terhadap virus SARS-Cov-2. Sejauh ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 317 ribu orang.

"Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan semua peserta penelitian menghasilkan antibodi terhadap virus", kata Moderna Inc. Analisis respons dari delapan individu itu menunjukkan bahwa mereka yang menerima dosis 100 mikrogram dan orang yang menerima dosis 25 mikrogram memiliki tingkat antibodi pelindung melawan virus corona yang lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam darah orang-orang yang pulih dari COVID- 19.

2. Inggris

Vaksin yang dipelopori oleh Universitas Oxford, Inggris juga sedang diujicobakan pada manusia. Tetapi belum ada hasil dari uji coba tersebut.

Namun, muncul kekhawatiran tentang hasil percobaannya pada monyet. Seperti dilansir BBC, Selasa 19 Mei 2020, tes menunjukkan hewan yang divaksinasi menunjukkan gejala yang tidak begitu parah dan tidak terkena pneumonia. Namun mereka tidak sepenuhnya terlindungi dari virus, dan jumlah virus yang terdeteksi di hidung monyet sama seperti pada hewan yang tidak divaksinasi.

Profesor Eleanor Riley, dari University of Edinburgh, mengatakan: "Jika hasil serupa diperoleh pada manusia, vaksin ini kemungkinan akan memberikan perlindungan parsial terhadap penyakit pada si penerima vaksin, tapi tidak mungkin mengurangi penularan di masyarakat luas."

3. Jerman

Jerman telah mengesahkan uji klinis pertama vaksin virus Corona (COVID-19) pada manusia pada bulan lalu. Para relawan vaksin itu akan menjajal vaksin RNA yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman Biontech dan raksasa AS Pfizer.


Seperti yang dilansir dari AFP, Rabu 23 April 2020, Institut Paul Ehrlich (PEI) lembaga penelitian Jerman dan badan pengawas medis di bawah Kementerian Kesehatan Federal mengesahkan aturan terkait uji klinis pertama vaksin Corona ini.

"Paul-Ehrlich-Institut ... telah mengesahkan uji klinis pertama vaksin terhadap COVID-19 di Jerman," kata badan pengawas PEI dalam  keterangannya.

Uji coba vaksin Corona pada manusia yang disahkan Jerman itu adalah yang keempat di dunia. PEI menjelaskan, upaya ini merupakan "langkah signifikan" agar vaksin Corona "tersedia sesegera mungkin".

4. China

China juga tak mau kalah dalam pengembangan vaksin. Salah satu kandidat vaksin paling menjanjikan di negara itu adalah buatan Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing. Ilmuwan perusahaan itu mengklaim sudah berhasil uji vaksin Corona pada monyet dan berlanjut ke manusia.

Ilmuwan Sinovac Biotech mengaku bekerja tanpa henti sekarang ini. "Biasanya pembuatan vaksin memerlukan waktu antara 8 sampai 10 tahun," kata direktur senior Sinovac, Meng Weining seperti dilansir ABC.

"Untuk vaksin ini, di tengah pandemi, kami berusaha maksimal mengambil langkahnya secepat mungkin."

Pada bulan April, Dr Gao Fu dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan vaksin dari negara itu mungkin akan tersedia untuk kebutuhan darurat pada bulan September. Tahap pertama akan diberikan pada pekerja kesehatan.

5. Thailand

Otoritas Thailand memperkirakan vaksin untuk virus Corona yang dikembangkan sendiri oleh negara ini, akan siap pada tahun depan. Hal ini disampaikan setelah uji coba vaksin pada tikus di laboratorium setempat menunjukkan hasil yang baik.

Bahkan tak hanya itu saja seperti dilansir Reuters, Rabu 20 Mei 2020, juru bicara Pusat Administrasi Situasi COVID-19, Taweesin Wisanuyothin, menyatakan bahwa Thailand akan memulai uji coba vaksin RNA duta (messenger RNA) pada kera, pekan depan, setelah sukses dalam uji coba pada tikus.

"Vaksin Thailand diperkirakan akan digunakan tahun depan," ujar Taweesin dalam pernyataannya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30