Menurut cendikiawan muslim Quraish Shihab, kelapangan dada adalah hiasan. Sedang diam pada tempatnya adalah keselamatan.
"Karena itu bila Anda berbicara janganlah bertele-tele. Hanya sekali orang menyesal karena diam. Tapi berkali-kali menyesal, siapa yang banyak bicara," ucap Quraish Shihab.
"Ada orang berkata, diam adalah emas dan berbicara adalah perak. Itu kalau bicaranya tepat. kalau tidak, maka hati-hatilah," pesan cendikiawan muslim ini.
Quraish Shihab lalu mengutip sebuah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Isinya:
"Banyak yang terjerembab di neraka karena lidahnya dan tentu karena jari-jarinya yang menari-nari di gawainya."