Selain Tingkatkan Risiko Obesitas, Ini Bahaya Minum Manis Berlebihan Saat Buka Puasa

Selain Tingkatkan Risiko Obesitas, Ini Bahaya Minum Manis Berlebihan Saat Buka Puasa

Ahmad
2020-05-18 15:31:43
Selain Tingkatkan Risiko Obesitas, Ini Bahaya Minum Manis Berlebihan Saat Buka Puasa
Foto: iStock

Meskipun mengonsumsi minuman manis dapat membantu menaikkan kadar gula dalam darah, berlebihan mengonsumsinya juga tidak baik untuk kesehatan. 

Jika porsi konsumsinya tepat, dampak baik akan tetap didapatkan dan bahaya minum manis berlebihan akan terhindarkan.

Salah satu cara agar dapat terhindarkan dari bahaya minuman manis berlebihan yakni dengan mengonsumsi air mineral saat buka puasa. Air mineral memiliki peran yang lebih baik untuk menghidrasi tubuh dan mengoptimalkan kerja sistem pencernaan. Sedangkan asupan manis bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan seperti kurma, semangka, melon, dan buah beri.

Berikut bahaya minum manis berlebihan

Obesitas

Dalam sebuah penelitian, orang yang meningkatkan konsumsi minuman manis meskipun hanya satu porsi dalam satu hari, ternyata dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan berlebih. Berat badan berlebih ini sering disebut dengan istilah obesitas. Meskipun penambahan signifikan ini baru nampak setelah empat tahun kemudian.

Menghambat Rasa Kenyang

Minuman manis seperti soda mengandung sekitar 240 kalori pada setiap gelasnya. Namun, tetap saja minuman manis tidak dapat menghasilkan rasa kenyang yang sama dengan makanan padat meskipun jumlah kalorinya sama. Sehingga hal ini akan tetap memicu banyak konsumsi makanan padat sampai kenyang, padahal sebenarnya asupan kalori yang dibutuhkan sudah mencukupi.

Serangan Jantung

Ada dua jenis kolesterol yang harus diketahui yakni kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Nah, orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL yang tinggi.

Kanker Pankreas

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis seperti soda sedikitnya dua kali dalam seminggu, dapat meningkatkan risiko kanker pankreas hingga 2 kali lipat. Penelitian ini dilakukan Harvard University selama 14 tahun terhadap 60.524 peserta.

Diabetes Tipe-2

Orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1 sampai 2 gelas sehari memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe-2. Hal ini tentu dapat memicu komplikasi yang lebih banyak di hari tua, jika dibandingkan dengan orang yang jarang minum manis.

Melemahkan Otot

Mengonsumsi minuman berkarbonasi tinggi ternyata dapat memicu risiko patah tulang di kalangan remaja. Hal ini disebabkan karena akan ada kerusakan otot yang terjadi, setelah mengonsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan dalam waktu 4 minggu.

Asam Urat

Menurut sebuah penelitian, terdapat wanita yang lebih tinggi terkena asam urat sebanyak 75 persen dengan mengonsumsi minuman manis setiap hari. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan wanita yang tidak mengonsumsi minuman manis sama sekali atau jarang mengonsumsi minuman manis.

Asam urat adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yang tersimpan dalam sendi. Para peneliti juga menemukan risiko yang sama tingginya pada pria yang berlebihan mengonsumsi minuman manis.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30