Kabupaten Berau yang merupakan salah satu kabupentan di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak ada habisnya punya keindahan alam, salah satunya Gua Haji Mangku. Gua Haji Mangku merupakan sebuah gua di tebing pantai terpencil, yang memiliki air teramat jernih, dan tenang. Serta tentu saja pemandangan stalaktit mempesona, selayaknya gua alam.
Tempat wisata gua Haji Manku ini dikenal sebagai wisata danau tersembunyi. Karena untuk meraih danau jernih dan biru terlebih dahulu para wisatawan harus melalui sebuah gua. Yaitu sebagai pintu masuk dari danau air payau yang sejuk.
Di saat melewati pintu gua yang berair, para pengunjung akan merasakan pemandangan yang indah sekaligus menyeramkan dan menegangkan. Danau berwarna kebiruan itu memiliki ruang sempit. Jika melihat lebih dalam ke arah danau, maka akan terlihat seperti sebuah jurang yang dalam.
Lelah dan rasa takut akan terbayarkan dengan danau air payau yang amat memberikan kesan serasa berada di dalam dimensi lain. Airnya yang berwarna biru-kebiruan dengan toska yang bergemilang, menjadikan sebuah cerita tentang tempat wisata yang alami di dalam sebuah memori kehidupan.
Gua Haji Mangku Berada di Pulau Maratua, Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Gua yang terletak sekitar puluhan meter dari bibir pantai utara Pulau Maratua.
Perjalanan menuju Gua Haji Mangku, dapat dimulai dari Pulau Maratua. Karena lokasi Gua Haji Mangku lebih dekat diakses dari Maratua. Alternatif menuju lokasi Gua Haji Mangku ada dua cara yakni via darat dan via laut.
Untuk alternatif pertama yakni jalur darat, pengunjung dapat menggunakan kendaraan bermotor dari Pulau Maratua menuju Desa Payung-Payung. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan trekking ringan yang memakan waktu sekitar beberapa jam hingga sampai ke lokasi gua.
Untuk alternatif kedua, yakni via laut pengunjung dapat menyewa speed boat atau perahu milik nelayan lokal dengan waktu tempuh sekitar 20 menit lamanya dari Pulau Maratua. Perjalanan perahu ini akan mengantar pengunjung sampai di pinggiran pulau (trekking point) yang berbatuan karang.
Pengunjung dapat melanjutkan perjalanannya dengan trekking ringan kurang lebih 10 menit saja untuk sampai ke area dekat bibir Gua Haji Mangku.
Gua haji Mangku, secara teknis terbuka 24 jam sepanjang pekan untuk dikunjungi. Dengan demikian pengunjung bisa leluasa mengatur waktunya sesuai dengan kesempatan yang dimiliki.
Namun demikian tidak disarankan untuk berkunjung di saat hari sudah gelap. Selain faktor hambatan untuk menikmati keindahan panorama, juga karena kurangnya penerangan di lokasi maupun di jalur menuju lokasi.
Pengunjung yang ingin datang dan mengagumi keindahan Gua Haji Mangku ini, tidak dipungut bayaran tiket masuk. Jadi pengunjung hanya perlu menyiapkan biaya transportasi saja, terutama untuk menyewa perahu nelayan, jika ingin mencapai gua dari jalur laut.
Di lokasi wisata alam Gua Haji mangku ini belum terdapat fasilitas penunjang bagi para pengunjung. Baik itu toilet, ruang ganti baju, warung makanan ataupun yang lainnya. Sebaiknya pengunjung membawa bekal makanan dan minuman ringan yang dibeli di Maratua sebelumnya.
Bagi yang ingin snorkeling, free-diving ataupun cave diving di lokasi gua juga jangan lupa untuk membawa alat-alatnya, karena di sekitar gua belum terdapat penyewaan alat untuk snorkeling ataupun diving.
Lokasi gua ini berada di tengah-tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Dimulai dengan trekking ringan melewati hutan kecil, pengunjung harus lebih ekstra hati-hati dalam memilih pijakan karena tipikal jalurnya yang berkarang tajam.
Sesampainya di lokasi setelah kurang lebih 10 menit berjalan melewati pepohonan rindang, kemudian pengunjung dapat menengok ke sisi bawah. Pengunjung akan disambut oleh bibir gua yang membentuk seperti kolam alami memanjang dengan airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan.
Kesan pertama yang mungkin pengunjung akan rasakan ketika melihat penampakan gua ini adalah aura mistis yang membuat merinding, namun cobalah memberanikan diri untuk turun dan menyelaminya airnya yang jernih itu.
Dengan keasrian yang alami serta keaslian Lokasi gua ini berada di tengah-tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Dimulai dengan trekking ringan melewati hutan kecil, pengunjung harus lebih ekstra hati-hati dalam memilih pijakan karena tipikal jalurnya yang berkarang tajam.
Sesampainya di lokasi setelah kurang lebih 10 menit berjalan melewati pepohonan rindang, kemudian pengunjung dapat menengok ke sisi bawah. Pengunjung akan disambut oleh bibir gua yang membentuk seperti kolam alami memanjang dengan airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan.
Gua Mangku Haji di Pulau Maratua, Kepulauan Derawan menjanjikan pengunjung akan sebuah pemandangan yang tiada dua. Apalagi jika pengunjung datang di siang hari, sinar matahari yang menembus ke bagian dalam Gua Mangku Haji memberikan pesona air yang berwarna kebiru-biruan, berkilau menenangkan.
Untuk memasuki gua berair payau ini, ada dua cara yakni loncat terjun langsung dari atas gua atau masuk dari mulut gua yang setengahnya sudah tertutupi air.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Haji Mangku adalah di siang hari, karena pada saat itu cahaya matahari akan masuk menyinari gua dan bahkan menembus hingga ke bagian dalam gua. Penampakan airnya pun akan terlihat lebih biru jika dibandingkan datang pada saat sore hari ketika matahari sudah hampir tenggelam.
Tips Mengunjungi Gua Haji Mangku
Lebih baik jangan ke Gua Haji Mangku sendirian, karena memang tempatnya “menyeramkan”. Datang dengan pemandu setempat lebih direkomendasikan.
Pakai alas kaki yang tahan dengan karang tajam. Karena jalur trekking dari pantai hingga sampai ke Gua Haji Mangku penuh dengan karang tajam, meskipun jaraknya nggak terlalu jauh.
Bawa kamera tahan air jika ingin mengabadikan aksi kalian di Gua Haji Mangku. Bawa snorkeling set agar lebih nyaman berenang disini.