Pemerintah telah melakukan banyak sekali upaya pencegahan penularan virus corona (covid-19). Namun hingga saat ini, menurut data, korban positif corona mencapai 16.496 pasien, dengan jumlah kematian mencapai 1076 orang dan jumlah pesien sembuh berjumlah 3803 pasien.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan virus corona ini. Menurutnya, virus covid-19 ini tidak akan hilang walaupun mengurangnya penularannya.
"Kita memang harus berkompromi dengan COVID, bisa hidup berdampingan dengan COVID. Yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan COVID. Karena informasi terakhir dari WHO, yang saya terima, bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi, kita harus berdampingan hidup dengan COVID," kata Jokowi dalam video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 15 Mei 2020.
Jokowi menjelaskan, walaupun dengan kondisi demikian, pemerintah tidak akan menyerah untuk terus berupaya melawan penyebaran virus corona. Karena hidup berdampingan bukan berarti menyerah pada keadaan.
"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus COVID tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan," jelas jokowi.
"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," lanjutnya.
Presiden RI tersebut menegaskan, selama belum ada vaksin virus Corona, maka masyarakat harus menyesuaikan diri dengan tatanan kehidupan yang baru. Jaga jarak dan melakukan protokol pencegahan COVID-19 harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya," pangkasnya.