Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona kemungkinan tidak akan pernah hilang dan seluruh masyarakat harus belajar hidup dengannya.
WHO menyatakan hal ini sebagai peringatan kepada negara-negara yang memutuskan melonggarkan pembatasan atau lockdown karena adanya penurunan kasus.
"Kita memiliki virus baru yang memasuki populasi manusia untuk pertama kalinya dan oleh karena itu sangat sulit untuk diprediksi kapan kita akan mengatasinya," ujar Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam konferensi pers virtual di Jenewa pada Rabu 13 Mei 2020 waktu setempat, dilansir AFP, Kamis 14 Mei 2020.
"Virus ini mungkin hanya menjadi virus endemik di kehidupan kita dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Ryan.
Sementara itu Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tidak ada yang bisa menjamin bahwa pelonggaran lockdown tak akan memicu gelombang kedua virus corona.
"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda. Tapi rekomendasi kami tetap waspada di negara mana pun harus pada tingkat setinggi mungkin," ucap Tedros.
Sebelumnya, virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019 telah menginfeksi lebih dari 4,2 juta orang dan membunuh hampir 300.000 jiwa di seluruh dunia.