Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral menegaskan, pemerintah tak akan menggunakan strategi herd immunity atau kekebalan kelompok dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19.
Donny menegaskan, rencana pemerintah untuk melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) tak bertujuan untuk memunculkan kekebalan kelompok.
"Tidak benar akan ada herd immunity karena protokol kesehatan tetap dilakukan. Ketika orang berada di luar pun nanti ketika pelonggaran, tidak serta merta orang keluar rumah tanpa pakai masker, berkerumun, dan tidak menjaga jarak," kata Donny, Rabu 13 Mei 2020.
Sekedar informasi, Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.
Meski dinilai bisa menghambat penyebaran virus, namun strategi ini dapat memakan korban dalam jumlah besar.
Donny memastikan sampai saat ini pemerintah tak pernah berpikir untuk menerapkan strategi herd immunity ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy sempat menyinggung herd immunity.
Dalam seminar virtual pada 7 Mei 2020 lalu, Muhadjir berpendapat bahwa pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) ada di tengah-tengah, antara opsi ekstrem lockdown dan herd immunity.
"Pilihannya bisa luwes, mendekati lockdown, atau mendekati herd immunity," kata Muhadjir.