Umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa ramadan bahkan tak hanya itu saja pasalnya berikut adalah keutamaan melaksanakan shalat tahajud di malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.
Namun tak hanya itu saja pasalnya 10 malam terakhir bulan Ramadan ini, dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah, salah satunya dalah shalat tahajud.
Sebenarnya, tidak ada tuntunan untuk melakukan sholat khusus di malam Lailatul Qadar.
Tak hanya itu saja akan tetapi salah satu sholat sunnah yang dianjurkan saat malam Lailatul Qadar adalah sholat tahajud.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya di malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak amalan karena Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu.
“Barangsiapa melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Salat tahajud idealnya dilakukan setelah bangun tidur meskipun tidurnya singkat.
Tajahud dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal tidak terbatas sesuai kemampuan.
Simak berikut adalah berbagai keutamaan sholat tahajud yang dilakukan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, seperti dilansir dari berbagai sumber.
- Mendapatkan tempat terpuji
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
- Menjadi sholat utama setelah sholat wajib
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”[9]
Al-Bukhari rahimahullah berkata: “Bab Keutamaan Shalat Malam.”
Selanjutnya ia membawakan hadits dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa ia berkata:
“Seseorang di masa hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bermimpi menceritakannya kepada beliau.
Aku pun berucap, ‘Aku berlindung kepada Allah dari Neraka!’ Ibnu ‘Umar melanjutkan ceritanya, ‘Malaikat yang lain menemuiku seraya berkata, ‘Jangan takut!’ Akhirnya aku ceritakan mimpiku kepada Hafshah dan ia menceritakannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda:
‘Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’
Akhirnya ‘Abdullah tidak pernah tidur di malam hari kecuali hanya beberapa saat saja.”
- Membuka pintu surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
- Doa yang dikabulkan
Orang yang mengerjakan Salat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
- Mendapatkan kemuliaan dan kewibawaan
Bahkan tak hanya itu saja selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
- Menghapus dosa
Salat tahajud menjadi penggugur dosa.
Tak hanya itu, tajahud juga mencegah seseorang dari perbuatan dosa.
Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
- Menjadi kebiasaan orang yang shalih
Salat tahajud menjadi kebiasaan orang shalih.
Siapa pun yang terbiasa melakukannya, maka tercatat sebagai orang-orang shalih.
“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
- Menangkal penyakit
Salah stau keutamaan salat tahajud adalah menangkal penyakit.
“Keutamaan shalat malam atas shalat siang, seperti keutamaan bersedekah secara sembunyi atas bersedekah secara terang-terangan.”
- Mendapatkan rasa aman
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan pula, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu’ dan melakukan shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada para Malaikat-Nya, ‘Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu pula.’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.'”