Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan tak hanya itu saja, Penutupan dua pasar tradisional di Surabaya, yakni Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Surabaya, sejak Kamis 7 Mei 2020, hal ini juga disebut karena ada pasangan suami istri pedagang pasar setempat yang meninggal karena Covid-19.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, mengatakan, suami istri tersebut adalah pedagang Pasar Simo Surabaya yang berusia 72 tahun (suami) dan 65 tahun (istri).
"Pada 26 April, sang suami meninggal dan pada 1 Mei hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19," Ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin 11 April 2020 malam.
Namun tak hanya itu saja pasalnya sehari setelah hasil swab suaminya keluar, sang istri menyusul meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Tim dari Puskesmas Simo Gunung Surabaya lantas melakukan tracing dan rapid test terhadap dua putra dan menantu pasangan tersebut yang tinggal tidak serumah, hasilnya nonreaktif.
Bahkan setelah pengembangan tracing terus dilakukan kepada 30 pedagang yang memiliki kontak erat dengan suami istri yang meninggal tersebut.
"Dari 30 pedagang yang di-rapid test, satu reaktif dan sudah di-swab. Hasil swab sedang ditunggu," ujar dia.
Selanjutnya pada 7 Mei, Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya ditutup untuk dilakukan sterilisasi selama 14 hari.