Ramadan adalah bulan rahmat, bulan dimana pintu-pintu pahala terbuka seluas-luasnya untuk seluruh umat. Ramadan yang hanya singgah setahun sekali ini begitu spesial, maka seyognyanya djadikan ladang pahala bagi seluruh umat muslim.
Dalam tausiahnya Prof. Nasaruddin Umar mengajak kita memperbanyak spiritual saving pada Ramadhan bulan yang penuh berkah ini. Apa itu spiritual saving?
"Spiritual saving artinya tabungan amal kebajikan kita. Habluminallah kita. Semakin besar tabungan spiritual kita, insya Allah semakin dipelihara kita oleh Allah dari berbagai musibah," ujar Prof. Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal.
Agar lebih lugas dalam memahami makna dam maksud dari istilah spiritual saving, Prof. Nasaruddin mengisahkan satu cerita tentang tiga pencari kayu bakar. Dalam kisah tersebut diceritakan tiga pencari kayu bakar yang tersesat dan terjebak di dalam gua yang dindingnya runtuh.
Ketiganya satu per satu secara bergantian menyebutkan amalan yang pernah mereka lakukan dalam kehidupan ini. Amalan-amalan itu yang membuat pintu gua terbuka sedikit demi sedikit. Dari kisah itu terungkap, ketiga pencuri kayu bakar itu selamat berkat spiritual saving mereka.
"Kisah ini contoh spiritual saving bisa berfungsi sebagai tolak bala. Jadi dalam posisi sekarang entah itu corona, banjir, paceklik, mari kita menyebut amal-amal apa yang pernah kita lakukan, mudah-mudahan spiritual saving kita ini membantu menurunkan fadilah atau keutamaan dari Allah SWT," jelas Prof. Nasaruddin Umar.