Masjid Kuno Bayan Beleq, salah satu objek wisata religi di Lombok Utara yang sudah berdiri sejak abad ke-15. Beralamat di Desa Bayan, Masjid Kuno Bayan Beleq kerap dikunjungi oleh para peziarah Muslim.
Sebagai Bangunan Cagar Budaya, masjid yang satu ini memang masih tampak begitu asli dan otentik.
Bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq masih dipertahankan keasliannya hingga kini. Dindingnya masih terbuat dari bambu dan tumpukan jerami menjadi bagian atapnya. Bahkan, bagian puncak masjidnya masih berbentuk satu tiang. Hal itu berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya yang berbentuk bintang dan bulan sabit.
Bagian dalam Masjid Kuno Bayan Beleq pun masih dipertahankan keasliannya. Pintu masjidnya tidak pernah dibuka tiap saat, karena hanya pemuka-pemuka agama saja dari perwakilan tiap daerah yang boleh masuk ke dalam masjid.
Hal itu dikarenakan bagian dalam masjid hanya mampu menampung 40 jamaah. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari kecemburuan sosial dari umat Muslim di Lombok. Oleh sebab itu, hanya pemuka agama saja yang boleh masuk untuk mewakili masyarakat dari daerah asalnya.
Bagian lantai masjid juga ternyata masih beralaskan tanah. Tidak ada keramik atau lantai marmer mewah yang menghiasi lantainya. Lantainya benar-benar masih tanah yang berwarna cokelat.
Masih di bagian dalam masjid, terdapat bedug untuk menandakan waktu salat. Meski bangunannya terbilang sangat tradisional, suasana sejuk begitu terasa di sekitar area masjidnya.
Masjid ini dibangun sekitar abad ke-15 oleh Sunan Prapen. Dialah yang menyebarkan Islam pertama kali di Lombok, yang kala itu Lombok masih dijajah oleh Kerajaan Karangasem dari Bali.
Masjid Kuno Bayan Beleq pun disebut sebagai masjid tertua di Lombok. Di tahun 1993, masjid ini ditetapkan sebagai benda cagar budaya dan dilindungi pemerintah.