Pihak kepolisian India mengatakan, belasan buruh tersebut tertabrak saat tengah dalam perjalan pulang ke kampung halamannya.
Di India sendiri, puluhan ribu orang memang telah kehilangan pekerjaan dan berbondong-bondong pulang dari kota-kota besar menuju kampung halamannya.
Dikutip dari Reuters, Minggu 10 Mei 2020, masinis kereta api mengaku mencoba menghentikan kereta barang yang dikemudikannya usai melihat adanya para buruh di rel kereta dekat Kota Aurangabad, Maharsahtra.
Penyelidikan atas insiden ini tengah dilakukan. Tercatat 16 orang tewas dan dua lainnya cedera.
"Penyelamatan sedang berlangsung," kata Menteri Perkeretaapian, Piyus Goyal, di Twitter.
Para pekerja yang kena PHK banyak yang memilih berjalan kaki untuk sampai ke kampung halaman. Lockdown di India dijadwalkan berlangsung hingga 17 Mei mendatang.
Pihak kepolisian mengatakan, para korban merupakan bekas pegawai sebuah perusahaan baja. Mereka sedang berjalan menuju desa mereka di Madhya Pradesh. Jaraknya ratusan kilo meter dari tempat kerjanya.
Sementara, Kepala Humas Perkeretaapian India C. H. Rakesh menduga bahwa para buruh tertidur. "Sepertinya mereka tidur di rel," kata Rakesh.