Menteri BUMN Erick Thohir kembali melakukan perombakan di dalam tubuh BUMN yang ada. Kini, dia merombak jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI, termasuk mengganti Edi Sukmoro dari posisi Direktur Utama.
Keputusan Erick ini tertuang dalam SK-142/MBU/05/2020 tentang pemberhentian, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota direksi KAI. Perombakan tersebut dilakukan di masa pembatasan transportasi, sesuai Permenhub No. 25 Tahun 2020.
Erick Thohir menunjuk Didiek Hartyantyo sebagai Direktur Utama PT KAI menggantikan Edi Sukmoro. Ia semula adalah Direktur Keuangan PT KAI saat masih dipimpin Edi.
Selain Edi Sukmoro, 3 direktur lain juga diberhentikan. Ketiganya yaitu Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Amrozi Hamidi, Direktur Niaga Dody Budiawan, dan Direktur SDM dan Umum Perusahaan R Ruli Adi.
Susunan baru direksi PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI adalah sebagai berikut, berdasarkan dari keputusan Menteri BUMN Nomor SK-142/MBU/05/2020:
Direktur Utama: Didiek Hartantyo, menggantikan Edi Sukmoro
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha: Jeffrie N. Korompis, menggantikan Amrozi Hamidi
Direktur Keuangan: Rivan Achmad Purwantono, menggantikan Didiek Hartantyo
Direktur Niaga: Maqin U. Norhadi, menggantikan Dody Budiawan
Direktur SDM dan Umum: Agung Yunanto, menggantikan R. Ruli Adi
Surat keputusan pergantian direksi PT KAI tersebut ditandatangani Erick Thohir per Jumat, 8 Mei 2020 hari ini. Sedangkan jajaran direksi lain yang tidak berubah adalah:
Direktur Operasi: Apriyono Wedi Chresnanto
Direktur Pengelolaan Prasarana: Awan Hermawan Purwadinata
Direktur Pengelolaan Sarana: Azahari
Direktur Keselamatan dan Keamanan: John Roberto
Sekedar informasi, sebelum akhirnya diganti per hari ini, Edi Sukmoro menjabat Dirut PT KAI sejak 2014, menggantikan Ignasius Jonan yang diangkat menjadi Menteri Perhubungan. Mewarisi kondisi perusahaan yang sudah jauh lebih baik dari Ignasius Jonan, Edi Sukmoro terus melanjutkan pembenahan.