Pantai Menye berlokasi di ujung timur kawasan Danau Laut Tawar, tepatnya di Kampung Lenong Bulan Dua (LB 2) Kecamatan Bintang, Aceh Tengah. Untuk mencapai lokasi Pantai Menye, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jaraknya sekitar 17 kilometer dari kota Takengon. Waktu tempuh yang diperlukan untuk mencapai lokasi kurang lebih 20 menit.
Jika wisatawan memulai perjalanan dari arah Pendopo Bupati Aceh Tengah, mereka akan melewati Kecamatan Kebayakan menuju arah Kampung Mendale, lalu menyusuri jalan lintas mengarah ke Kecamatan Bintang. Jalan ini, berada persis di tepi Danau Laut Tawar.
Pantai Menye merupakan destinasi serta ikon wisata baru yang terdapat di Danau Laut Tawar (Lut Tawar). Bahkan saat pertama dibuka untuk umum pada 1 Januari 2020, tempat ini dikunjungi hampir 900 pengunjung dari berbagai daerah. Sedangkan pada hari biasa pengunjung bisa mencapai 200- 300 orang perhari.
Tempat ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, sebab di lokasi ini berdiri sebuah bangunan yang sangat instagramable dan unik. Selain bangunan induk yang dihiasi motif kerawang Gayo. Bangunan berkonstruksi dasar kayu tersebut, memiliki dermaga dengan tempat duduk yang unik.
Bangunan yang Instagramable dan Unik di Pantai Menye (foto: Gallery Gayo)
Kalau dilihat dari atas bangunan utama, bangku tempat duduk di lokasi tersebut berbentuk motif salah satu Kerawang Gayo, yaitu Kerawang Emun Beriring, motif ini bermakna seiring sejalan bekerja sama membangun Tanoh Gayo, seperti awan yang selalu beriringan di langit.
Untuk masuk ke lokasi ini, wisatawan hanya perlu membayar jasa parkir Rp. 3000 per kendaraan dan tiket masuk Rp 2 ribu per orang. Tiket masuk dan tarif parkir di tempat ini relatif terjangkau, jika dibandingkan lokasi wisata lainnya. Usai membayar uang masuk, wisatawan bisa secara bebas menikmati suasana objek wisata atau berswafoto mengabadikan momen dengan sahabat serta keluarga.
Di tempat itu juga tersedia speed boat, bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandagan sekeliling danau. Dengan hanya membayar 20 ribu per orang, pengunjung bisa berkeliling danau selama 15 menit. Speed boat dengan kekuatan 40 PK ini, hanya bisa menampung 8 penumpang dengan dilengkapi jaket pelampung, sehingga pengunjung tidak perlu was-was seandainya ada tercebur saat sedang berkeliling danau.
Walaupun sangat terkenal dan menarik, masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan oleh pengelola. Perbaikan tersebut adalah penyediaan tersedia toilet dan musholla tempat ibadah. Apalagi keberadaan toilet umum dan sarana ibadah merupakan syarat utama sebuah destinasi wisata. Selain itu lokasi parkir juga akan ditata dengan baik.
Kenapa lokasi ini bisa sangat terkenal, ternyata pihak pengelola mempunyai kiat khusus. Mereka mengandeng sejumlah komunitas penggiat wisata, seperti Wisata Gayo, Explorer Gayo dan beberapa komunitas lainnya.
Pantai Menye dibuka mulai pukul 08.30 WIB dan ditutup menjelang jam 18.00 WIB. Lokasi ini hanya akan dikembangkan menjadi lokasi wisata alam saja, artinya para pengunjung hanya menikmati keindahan wisata Danau Laut Tawar, bukan wisata kuliner.
Untuk menikmati kuliner, ada lokasi lain yang tidak jauh dari tempat tersebut. Kehadiran tempat wisata di Pantai Menye, diharapkan bisa membantu usaha kuliner masyarakat sekitar yang sudah ada sebelum lokasi tersebut di bangun.