Di era awal tahun 2000an, PSMS Medan menjadi klub yang disegani di Liga Indonesia. Permainan rap-rap bercirikan keras dan lugas membuat banyak lawan PSMS Medan harus merasakan pil pahit.
Salah satu pemain PSMS Medan yang dikenal gaya bermain yang rap-rap adalah Aulia Siregar. Pemain yang berposisi sebagai stopper ini kerap membuat striker lawan mati kutu.
Gaya bermainnya yang lugas disertai kemampuan tekel keras tapi bersih, membuat banyak striker lawan kesulitan menembus pertahanan PSMS Medan kala itu.
Sebelum memperkuat PSMS Medan, Aulia mengawali karirnya di dunia sepakbola dari PSDS Deliserdang di musim 1994/1995. Namun di paruh kedua musim tersebut, Aulia pindah ke Persija Jakarta.
Ditahun 1996, pemain kelahiran Medan 9 Maret 1975 kemudian kembali ke Medan. Namun saat itu, Aulia bermain untuk Medan Jaya. Tercatat, Aulia memperkuat Medan Jaya hingga tahun 1998.
Ditahun 1999, Aulia kemudian memilih memperkuat PSMS Medan. Aulia memperkuat skuad ayam Kinantan hingga 2001.
Selama di PSMS ini, Aulia dikenal dengan stoper garang yang sering mematikan pergerakan lawan dengan tekling keras sampai berujung pelanggaran hingga berbuah kartu dari wasit. Dengan karakter mainnya tersebutlah yang selalu menjadi dikenang oleh para pecinta PSMS.
Meski tak lama berseragam PSMS, Aulia menjadi salah satu sosok dengan mengantarkan tim berjuluk Ayam Kinantan itu sampai tembus ke semifinal Liga Indonesia edisi 2001 silam.
Setelah dari PSMS, Aulia malang melintang ke sejumlah klub lainnya seperti Pelita KS (sekarang Bali United, red), PSPS Riau, Persema, Persikabo, Persijap Jepara dan gantung sepatu usai bela PSIR Rembang di 2010 lalu.
Penulis: Stepanus Purba
Editor: Enda Tarigan