Virus corona sudah menyebar ke bernagai derah di Indonesia, bahkan upaya pemerintah untuk memutus rantai virus corona juga telah di lakukan seperti di Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien Covid-19 dengan alat tespolymerase chain reaction (PCR).
Bahkan tak hanya itu saja RS yang merupakan salah satu rujukan Covid-19 itu bisa melakukan tes PCR hingga 1.400 sampel setiap harinya.
Namun, tak hanya itu saja pasalnya Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyebut penyediaan lab canggih disertai peralatan tes yang mutakhir sejalan dengan posisi RS Pertamina Jaya sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
“Dukungan peralatan yang memadai di RS Pertamina Jaya diharapkan bisa mendukung upaya Pemerintah melakukan rapid test secara cepat dan akurat sehingga bisa memetakan dan mencegah penyebaran Covid-19,” kata Fajriyah dalam siaran pers, Kamis 7 Mei 2020.
Tak hanya itu saja bahkan Fajriyah juga menyebut bahwa peralatan tes PCR yang tersedia di lab RS Pertamina Jaya antara lain Verecrop, LightCycler 480, alat ekstraksi magna pure 98 dan cobas 6800 yang bekerja secara semi otomatis. Alat ini mampu mendeteksi sampel secara cepat dan akurat dengan kapasitas per harinya bisa mencapai 1.400 sampel.
"RS Pertamina Jaya juga memiliki fasilitas drive thru swab test untuk masyarakat umum di halaman parkir RSPJ," ujar Fajriyah.
Bahkan tak hanya itu saja Direktur Keuangan Pertamedika IHC, Catur Dermawan, menjelaskan kegiatan drive thru swab test ini dilakukan dari Senin sampai Jumat pukul 09.00 hingga pukul 14.00 WIB. Saat pemeriksanaan swab test, pasian tetap di dalam mobil dan petugas kesehatan akan melakukan mengecekan dari luar kendaraan.
Bahkan jika ingin tes drive thru swab juga sudah ada pendaftaran dan penjadwalan dilakukan secara online melalui nomor whatsapp 082111365121. Biaya yang ditetapkan untuk tes mandiri tersebut cukup kompetitif dengan RS lainnya.
“Dengan teknologi Laboratorium yang canggih, RSPJ menyiapkanswab test untuk masyarakat umum yang ingin memeriksakan secara mandiri dan hasilnya dapat diketahui pada H+1 yang disampaikan melalui WA atau email,” sebut Catur.