Umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa bahkan tak hanya itu saja paslanya pepatah kuno menyebutkan diam adalah emas. Diam atau puasa bicara bukan pekerjaan mudah bagi orang normal. Namun Allah SWT selalu mengingatkan kita agar hati-hati soal bicara, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Ahzab 70.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar," demikian terjemahan surat tersebut.
Namun taknhanya itu saja Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda: "Sesungguhnya dosa yang paling banyak dilakukan oleh anak cucu Adam adalah pada lidahnya. Barangsiapa yang banyak bicara, banyak juga kekeliruannya. Barangsiapa yang banyak kekeliruannya, banyak juga dosanya. Barangsiapa yang banyak dosanya, maka nerakalah yang paling tepat tempatnya."
Bahkan di bulam yang suci ini bulan ramadan Prof. Nasaruddin Umar mengajak kita memaknai kata diam di zaman sekarang ini di mana teknologi sudah semakin maju. Sehingga kini ketajaman lidah pun berbanding lurus dengan jari jemari kita.
"Karena itu saya ingatkan kepada pemirsa mari kita pelihara mulut dan tangan ini, jangan overaktif. Ini sekarang sangat luar biasa. Kadang-kadang kita tidak bicara, tapi forward sebuah berita bohong kepada teman kita, itu bisa menggegerkan dunia. Benda kecil ponsel itu bisa jadi anak kunci surga dan neraka," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal itu.