Melakukan hubungan suami istri membuat seseorang dalam kondisi junub. Namun, agar seseorang tersebut kembali bersih dan suci, maka diwajibkan baginya untuk melakukan mandi besar atau mandi junub.
Saat Bulan Ramadan, kapankah waktu terbaik untuk melakukan mandi junub?
Waktu yang baik untuk melakukan mandi junub adalah saat waktu masih longgar maka diutamakan melakukan mandi junub terlebih dahulu baru kemudian makan sahur.
"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur, kalau waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit diutamakan orang itu melakukan sahur dulu baru mandi wajib."
"Tetapi jika waktu yang dia punya masih longgar dalam arti memungkinkan dia untuk mandi kemudian baru melakukan sahur lebih baik kalau dia mandi wajib sehingga kondisinya bersih baru kemudian melakukan sahur."
"Apabila waktu yang dia miliki sangat sempit sehingga memungkinkan dia untuk sahur dulu, sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluannya kemudian melakukan wudu baru kemudian sahur," terang Ustaz Nashiruddin.
Ustaz Nashiruddin mengatakan bahwa ada hadits yang meriwayatkan, Rasulullah dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat.
Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang dalam kondisi junub baik karena berhubungan suami istri maupun mandi basah apabila waktunya mencukupi untuk mandi, maka silahkan mandi dulu baru kemudian sahur.
Tapi jika waktunya tidak mencukupi, maka diutamakan untuk sahur dulu baru kemudian mandi, tetapi disunnahkan untuk berwudu dulu seperti wudunya orang salat.