Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Colombo kembali memulangkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sri Langka dan Maladewa. Tercatata ada 347 WNI dipulangkan menggunakan pesawat carter khusus repatriasi Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9830.
Skema repatriasi berawal dari Colombo untuk membawa 26 WNI dari Sri Lanka dan melanjutkan penerbangan ke Male untuk mengangkut 321 WNI dari Maladewa. Rencana awal para WNI yang telah diangkut tersebut akan didaratkan di Jakarta, namun berubah karena pertimbanagan sejumlah PMI di Bali. KBRI akhirnya memutuskan untuk memperpanjang rute perjalanan hingga Denpasar.
Dari total 336 PMI yang direpatriasi seluruhnya berasal dari 24 resor mewah; 43 resor bintang 5; 7 resor bintang 4; 1 restoran; 2 retail, 1 industri manufaktur; 8 Spa; 2 perusahaan bidang teknologi dan 1 bidang olah raga. PMI tersebut terkena imbas dari kebijakan pembatasan sosial akibat wabah COVID-19 yang memaksa perusahaan/resor-resor mewah di Maladewa berhenti beroperasi.
Pesawat Garuda Indonesia yang dikendarai oleh Kapten Aji Ali tiba di Colombo pada pukul 20:15 dan lepas landas dari Colombo menuju Male pada pukul 22:00. Pesawat dijadwalkan tiba di Jakarta dari Male pada pukul 06:40 WIB yang dilanjutkan dengan penerbangan ke Denpasar dengan perkiraan waktu ketibaan pada pukul 11:10 WIT.
Sebelumnya pada gelombang pertama tercatat Sebanyak 682 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo pada bulan April 2020 melalui skema repatriasi mandiri yang pelaksanaannya telah direncanakan secara matang sejak bulan Maret 2020.
Setelah repatriasi gelombang kedua ini, KBRI Colombo memperkirakan masih ada kemungkinan pemulangan lagi karena industri pariwisata yang menjadi andalan Maladewa masih memerlukan proses pemulihan akibat wabah COVID-19.
Sumber: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Colombo