Jamaah Masjid Masjid Nurul Yaqin dibuat geger atas teror bom yang terjadi. Teror bom di masjid yang berlokasi di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan terjadi pada Jumat malam 1 Mei 2020.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menjelaskan bahwa terungkapnya aksi teror bom tersebut bermual dari informasi penjaga masjid. Saat berjaga malam, penajaga masjid yang berinisial O (40) melihat ada seorang pria tak dikenal menyimpan sebuah kotak di depan teras masjid sebelah kiri yang berdekatan dengan tiang.
Setelah meletakan kotak yang mencurigakan tersebut sang pria langsung kabur menjauh dari area masjid. O yang melihat kejadian tersebut pun langsung melaporkan hasil temuannya tersebut ke kepada salah satu temannya kaum masjid berinisial A.
Keduanya pun langsung melaporkan kepada pihak kepolisian setempat yakni Polsek Seruyan Hilir. Usai mendapat laporan, pihak kepolisian setempat langsung melakukan pengamanan di sekitar Masjid serta mengecek CCTV Masjid. Dari pengecekan tersebut terlihat satu orang pria yang meletakkan sesuatu di pelataran masjid atau TKP.
Dalam penyelidikan kasus teror teror tersebut polisi juga dibantu oleh tim Den Gegana Satbrimobda Kalteng. Pihak kepolisan dan tim Den Gegana langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan sejumlah barang bukti dan juga pemeriksaan saksi.
Bermodalkan hasil olah TKP, dan beberap barang bukti dan juga rekaman CCTV pihak polisi akhirnya menemukan pentunjuk dan berhasil menangkap pelaku. Unit Crisis Respons Time (CRT) Polres Seruyan dan jajaran Polda Kalteng berhasil menangkap terduga pelaku teror bom tersebut, Sabtu 2 Mei 2020 pukul 04.20 WIB.
“Pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya menjelang pagi dan langsung kami bawa ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro.