Nabi Muhammad SAW Dikenal Sebagai Pekerja Keras dan Menghargai Buruh

Nabi Muhammad SAW Dikenal Sebagai Pekerja Keras dan Menghargai Buruh

Dedi Sutiadi
2020-05-01 16:07:47
Nabi Muhammad SAW Dikenal Sebagai Pekerja Keras dan Menghargai Buruh
Ilustrasi perjalanan Muhammad dalam proses perniagaan. (Gamabar: Istimewa)

Sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad adalah manusia biasa dengan budi pekerti dan ahlak yang terpuji. Hidup sebagai yatim piatu tentu membuat dirinya harus bekerja keras menjalani hidup. 

Sebagai manusia biasa, sebelum pengangakatnnya sebagai utusan Allah SWT Muhammad pun bekerja layak masyarakat umumnya. Sebagai pekerja beliau dikenal sebagai probadi yang tekut dan juga jujur, dapat dipercaya. 

Dalam sejarah islam, Muhammad lahir dalam keadaan kota yang kacau balau, kondisi sosial politik di Makkah juga kurang menentu, bahan cenderung buruk. Efeknya, ekonomi di zaman itu juga tidak bagus. Perbudakan juga menjadi hal yang lazim.

Hal itu pula yang menyebabkan sejak kecil Rasulullah telah terbiasa untuk bekerja. Bahkan, selama beliau diasuh oleh Halimah pun sudah turut membantunya untuk menggembala kambing. Kelak, hal ini membentuk kepribadian Rasul.

Beranjak dewasa, Muhammad muda pun ikut membantu pamannya Abdul Tholib. Rasul dikenal giat bekerja dan begitu amanah. Hingga, ia pun menjadi kepercayaan Abdul Tholib. Abdul Tholib sendiri berniaga dengan Khadijah, seorang perempuan mandiri yang memiliki usaha atas tangannya sendiri. Rasulullah pun akhirnya bekerja kepada Khadijah dan mendapatkan kepercayana penuh darinya atas dedikasi, keuletan dan kejujurannya.

Kelak, sejarah mencatat, keduanya menikah dan memperjuangkan islam. Pengalaman-pengalaman itulah yang membentuk peribadi Rasulullah seperti yang kita kenal sekarang: beliau begitu membela kaum buruh dan menolak dengan tegas perbudakan.

Rasulullah juga begitu membenci mereka yang tidak memberi upah bagi para pekerja. Hak buruh dan mereka yang bekerja menjadi perhatian serius beliau karena beliau juga pernah hal yang sama. Ketika kewajiban telah daksanakan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Ibnu Umar RA, maka wajib kiranya untuk segera dibayar:

أعطُوا الأجِير أجْرَه قبل أن يَجفَّ عِرْقُه

“Berikanlah upah kepada buruh sebelum keringatnya kering”

Tentu saja hal ini merupakan ucapan beliau yang begitu kuat dan menegaskan sikapnya sebagai seorang revolusioner sejati. Betapa tidak, di zaman itu, bahkan pekerja yang telah dibeli menjadi budak tidak akan mendapatkan upah dari pekerjaannya. Wallahu A’lam.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30