Pemerintah kembali memperbarui kasus virus Corona atau COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai 9.771. Jumlah pasien sembuh corona ada 1.391 orang dan meninggal 784 orang.
Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu 29 April 2020.
Jumlah kasus positif hari ini bertambah 260 orang, jumlah sembuh bertambah 137 orang, dan jumlah meninggal bertambah 11 orang.
Sebelumnya, kasus positif virus Corona pada 28 April sebanyak 9.511 orang. Jumlah pasien sembuh ada 1.254 orang dan meninggal 773 orang.
Yuri menambahkan, data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 21.653 orang dan ODP menjadi 221.750 orang.
"Akumulasi Orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini sebanyak adalah 221.750 orang. Sebagian besar pemantauan ini sudah selesai dipantau dan mereka dinyatakan bebas dari COVID," ujar Yuri.
"Sementara kasus PDP sampai dengan saat ini yang sedang dalam pengawasan kita ada 21.653 orang," imbuhnya.
Selamat sore saudara-saudara sekalian hari kami akan menyampaikan progres penanganan COVID-19 pada tanggal 29 April sampai dengan data pukul 12.00 WIB.
Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mengkoordinasikan penangan COVID ini yang dilaksanakan oleh kementerian lembaga potensi masyarakat, dunia usaha pada berbagai level mulai dari pusat sampai ke daerah. Oleh karena itu gugus inilah yang mendapatkan tugas bahwa penanganan COVID-19 dilaksanakan secara lebih baik terkoordinasi, terkolaborasi dalam satu sistem yang sama sehingga hasilnya lebih maksimal lagi kita peroleh.
Saudara-saudara gugus tugas COVID -19 ini bekerja berdasarkan pada enam arahan presiden yang terintegrasi dalam rangka membendung sebaran COVID-19. Keenam arahan tersebut di antaranya adalah, satu pengujian sampel yang harus dilaksanakan secara masih dengan pelacakan yang agresif dan diikuti oleh isolasi yang ketat. Kemudian yang kedua layanan konsultasi medis diharapkan menggunakan teknologi dalam rangka mengurangi kunjungan ke rumah sakit. Hal ini bisa dilaksanakan dengan menggunakan layanan telemedicine. Yang ketiga gugus tugas hendaklah bisa memberikan layanan komunikasi yang efektif, detail baik dan transparan kepada semua pihak. Yang keempat agar penegakan hukum dengan bantuan aparat negara dilaksanakan sebaik-baiknya supaya masyarakat berdisiplin dengan kuat untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini.
Kemudian yang kelima pemerintah dan semua pihak harus memberikan jaminan arus logistik yang lancar. Baik dari pusar ke daerah, dari gudang-gudang logistik sampai ke pengguna sampai ke daerah. Yang keenam kebijakan stimulus ekonomi harus tepat sasaran dengan fokus pada pemutusan rantai penularan COVID-19.
Saudara-saudara COVID-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong agar semuanya bisa mematuhi arahan dari pemerintah untuk physical distancing menjaga jarak, tetap di rumah dan menggunakan masker serta mematuhi PSBB yang sudah ditetapkan di dua provinsi dan 22 kabupaten kota. Tetap di rumah bekerja dari rumah dan beribadah di rumah. Kita dalam posisi yang memerlukan toleransi yang cukup besar, kita diuji rasa tolong menolong yang harus kita munculkan pada semua orang yang di sekitar kita. Pada tetangga kita, pada saudara-saudara kita di masa yang sulit ini. Marilah kita membantu saudara kita yang memiliki warung dengan tetap menjaga modal mereka untuk tetap mereka untuk tetap bergerak dengan cara membeli kebutuhan rumah tangga kita di warungnya. mari kita tetapkan untuk saling mengingatkan bahwa apabila ada masyarakat di sekitar kita anggota keluarga kita yang masih belum disiplin untuk pola hidup bersih dan sehat mari kita ingatkan dengan cara yang baik dan kita harapkan siapapun yang kita ingatkan bisa menerima ini sebagai kepentingan bersama untuk tetap menjaga agar pandemi bisa segera kita kendalikan dan kita bisa hidup dalam suasana yang normal seperti sebelumnya.
Oleh karena itu apabila kebetulan keluarga kita, tetangga kita apabila kebetulan menunjukkan gejala-gejala penyakit COVID-19 dan dinyatakan bahwa harus melaksanakan isolasi mari kita bantu. Kita harus yakinkan bahwa mereka bisa melaksanakan isolasi diri dengan baik tanpa harus kita kucilkan. Kita bantu upaya kita untuk memenuhi kebutuhannya agar mereka tidak keluar rumah, tidak melakukan perjalanan dan bertemu dengan orang lain hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhannya. Mati kita yang sehat untuk melindungi yang sakit. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam rangka mencegah tertularnya COVID-19 adalah mari kita jalankan untuk tetap tinggal di rumah. Kita tidak pernah bisa tahu siapa yang sakit di luar. Kita tidak bisa pernah melihat keluhan orang yang membawa virus ini. Bisa saja kesannya mereka sehat padahal sebenarnya tidak. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan kita akan terpapar dari hal-hal yang seperti ini.
Jangan keluar rumah, jangan bepergian adalah pilihan yang baik. Ini penting agar kita tidak tertular. Dan kalau kita tertular nantinya kita tidak menjadi sumber penularan di rumah kita sendiri. Oleh karena itu tidak keluar rumah, tidak bepergian dan tidak mudik adalah langkah yang paling bijak dalam pengendalian penyakit ini. Mari kita lindungi, kita lindungi keluarga kita yang berada di kampung. keluarga kita yang berada di desa, nagari, di banjar. Karena itu lebih baik kita tidak mudik. Kita harus tetap melindungi mereka agar mereka tetap sehat, agar mereka tetap produktif, agar mereka tetap menjadi bagian dari perputaran roda perekonomian nasional.
Kemudian yang berikutnya gunakan masker jika kita terpaksa keluar rumah dan batasi waktunya jika keluar rumah. Hindari kerumunan orang banyak, jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, secepatnya segera pulang jika urusan selesai. Sesampai di rumah lepas masker cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta ganti dengan masker yang baru. Apabila kita meyakini bahwa kita kemungkinan besar dalam perjalanan keluar rumah terpapar dengan penyakit ini atau bertemu dengan orang banyak sebaiknya segera pulang mandi dan cuci seluruh baju yang kita gunakan dan gunakan baju yang baru.
Saudara-saudara langkah-langkah inilah yang menjadi langkah penting bagi kita. Karena kita akan mampu melindungi kelompok rentan yang ada di rumah kita. Melindungi yang usia lanjut yang berada di rumah kita. Melindungi orang-rang yang berpenyakit kronis yang berada di rumah kita. Karena kita tahu akan sangat fatal dan menjadi penyebab munculnya kematian. Oleh karena itu mari tetap kita ikuti informasi yang benar tentang penyakit COVID-19 ini agar kita dapat mengambil sikap yang benar dalam menyikapi bagaimana caranya menanggulangi COVID-19 ini. Silakan ikuti beritanya baik yang berada di portal covid19.go.id, di hotline 119, di WhatsApp COVID-19, di halo kemkes, di banyak aplikasi layanan online dan layanan telemedicine serta layanan yang dilaksanakan oleh TVR dan RRi serta televisi dan radio swasta lainnya.
Berikutnya akan saya laporkan tentang data yang kita peroleh sampai dengan pukul 12. Laboratorium yang aktif melaksanakan pemeriksaan sebanyak 89 laboratorium. Ini terdiri dari 48 laboratorium yang terdapat di rumah sakit di seluruh Indonesia. 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, kemudian 18 laboratorium yang di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan. Kemudian ada 5 laboratorium yang ada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan ada 3 laboratorium di balai veteriner di balai peternakan.
Spesimen yang telah kita periksa sebanyak 86.985 spesimen dari sekitar 67.784 orang pasien. Kasus konfirmasi positif akumulasi adalah 9.771 orang. Yang sudah sembuh 1.391 orang sementara yang meninggal 784 orang. Akumulasi orang dalam pemantauan sampai saat ini 221.750 orang. Sebagian besar pemantauan ini sudah selesai dan mereka dinyatakan bebas COVID. Sementara PDP dalam pengawasan kita ada 21.653 orang. Kita berharap bahwa secepatnya akan kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga kita bisa konfirmasikan apakah positif atau negatif.
Kabupaten yang terdampak adalah 297 kabupaten kota di 34 provinsi. Pasien sembuh kalau kita lihat distribusi tertingginya ada 440 orang di DKI Jakarta, di Jatim 152, Sulsel 118, Jabar 107, Jateng 101, sehingga totol keseluruhan bersama 29 provinsi yang lainnya ada 1.391 pasien. Kalau kita rinci secara keseluruhan sebagai berikut. Ada penambahan kasus sebanyak 260 orang konfirmasi positif sehingga menjadi 9.771. Kasus sembuh meningkat 137 orang menjadi 1.391. Saudara-saudara distribusi kasus positif itu sebanyak 59& laki-laki dan 41% wanita. Kasus meninggal bertambah 11 orang menjadi 784 orang. Distribusi usia meninggal adalah terbanyak adalah pada rentang usia 30-59 tahun, itu sebanyak 364 orang, dan distribusi kedua terbanyak adalah 60-79 tahun sebanyak 311 orang. Sementara distribusi di atas 80 tahun sebanyak 28 orang.
Oleh karena itu inilah gambaran yang kita dapatkan pada hari ini pada kinerja satu hari kemarin. Kita masih harus berpartisipasi secara aktif dengan memutuskan penularan COVID-19 ini. Kita harus melawan COVID-19 ini dengan meningkatkan imunitas diri. Tetap sabar dan tenang, tidak panik istirahat yang cukup dan teratur. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Mari gotong royong dan bersatu terus menerus tanpa putus, mari kia lawan COVID bersama-sama dari pusat ke daerah. Sampai ke desa, sampai ke RW, sampai ke RT dan sampai ke keluarga kita. Tetap di rumah, produktif dari rumah dan kita harus mewaspadai ancaman demam berdarah. Karena bulan-bulan ini kita akan menghadapi meningkatnya kasus demam berdarah. Infeksi campuran demam berdarah dan COVID-19 akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Oleh keran itu tetap kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah kita, lakukan dalam rangka untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air. Menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang menampung air. Inilah langkah kita lakukan bersama keluarga agar kita dapat bersama-sama menyelamatkan keluarga kita. Kita bisa menyelamatkan keluarga kita, kita bisa menyelamatkan tetangga kita. Kita bisa menyelamatkan lingkungan kita dan kita bisa menyelamatkan bangsa kita.
Kita pasti kita yakin dengan bersama tuhan yang maha kuasa kita akan melalui musibah ini, melalui cobaan ini dengan berhasil Indonesia kita pasti bisa, sekian dan terima kasih.