Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan pemerintah daerah juga telah melakukan tindakan untuk memutus rantai virus corona seperti menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Tak hanya itu saja angka kasus positif Corona di Kota Depok mengalami peningkatan dibanding sebelum diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kenaikannya mencapai 8-9 orang per harinya. Kok bisa?
"Selama PSBB terjadi peningkatan kasus konfirmasi rata-rata 8-9 orang per hari dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 6-7orang per hari," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu 29 April 2020.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya meningkatnya kasus positif Corona pada masa PSBB ini, dikarenakan adanya rapid diagnostic test (RDT). Penyebab lainnya, karena adanya penambahan dari orang yang semula berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) yang setelah dites menjadi positif.
"Dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR, serta terdapat penambahan kasus konfirmasi dari PDP yang hasil Swab PCR-nya positif," katanya.
Untuk penambahan OTG rata-rata 22-23 orang per hari selama PSBB, dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 48-49 orang per hari.
"Penambahan ODP rata-rata 32-33 orang per hari selama PSBB dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 83-84 orang per hari," tuturnya.
Sedangkan penambahan PDP rata-rata 26-27 orang per hari selama PSBB, di mana sebelum PSBB rata-rata kenaikannya 27-28 orang per hari.
"Hal ini dikarenakan adanya tren perbaikan di dalam penemuan dan penanganan kasus OTG, ODP dan PDP di masyarakat. Di samping itu, sudah muncul kesadaran warga dalam menghadapi wabah COVID-19, akan tetapi kita tetap harus waspada dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus sehingga kita harus konsisten menjalankan protokol PSBB," tandasnya.