Kabupaten Toba Samosir sebagai salah satu kawasan wisata di Danau Toba memiliki cemilan khas yang disebut dengan tipa-tipa. Hampir tiap daerah di seluruh Indonesia memiliki makanan khas yang dijadikan oleh- oleh yang bisa dibawa jika berkunjung ke daerah tersebut.
Selain Kabupaten Toba Samosir daerah lain disekitar Danau Toba juga memiliki makanan khas masing-masing seperti Tarutung dikenal dengan kacang sihobuk dan Siborong-borong dikenal dengan ombus-ombusnya, dan daerah lainnya juga memiliki makanan khas.
Mendengar namanya terasa asing ya, memang cemilan ini hanya ada di daerah Toba Samosir. Tipa-tipa merupakan cemilan yang terbuat dari padi muda dan hanya ditemukan di daerah Toba Samosir. Dari bahan baku padi yang masih muda yang begitu dipanen padi tersebut direndam lebih kurang selama dua malam.
Setelah melewati perendaman dua malam itu, ditiriskan kemudian padi tersebut digongseng hingga mencapai tingkat kematangan tertentu. Dalam keadaan masih panas padi yang sudah digongseng tersebut ditumbuk. Makanya dinamakan tipa-tipa karena arti tipa-tipa adalah ditumbuk berulang kali yang menggambarkan proses pembuatan cemilan ini.
Setelah ditumbuk maka dilakukan pembersihan beras dari kulitnya dengan cara ditampi, setelah dibersihkan tipa-tipa siap disantap. Tipa-tipa biasanya dimakan bersama campuran kelapa parut dengan sedikit gula atau garam yang jumlah banyaknya disesuaikan dengan selera masing-masing.
Untuk orang yang pertama kali menikmati camilan ini, kebanyakan akan merasa aneh. Karena pada saat tipa-tipa dimakan, gigi dan rahang kita akan terasa gemetar dan keram. Mengunyah camilan ini membutuhkan kekuatan yang ekstra karena teksturnya yang agak keras seperti beras yang belum dimasak.
Jika kita sudah mencobanya, meski merasa aneh, camilan ini akan membuat kita penasaran. Sehingga lambat laun semakin kita mengunyahnya, rasanya semakin nikmat. Tipa-tipa memiliki rasa gurih dan aroma yang khas.
Camilan yang seperti tipa-tipa di negara lain ada di India. Di sana, camilan seperti ini disebut ‘poha’ yang menjadi makanan tradisional mereka. Poha dijadikan sebagai bahan dasar pembuat bubur asin atau manis, kare, dan nasi goreng.
Di Inggris, namanya adalah rice flakes. Ini dimakan sebagai sarapan pagi yang bisanya dicampur dengan susu dingin atau panas, gula, atau madu. Rice flakes bisa juga direbus dan dijadikan bubur panas yang sebelumnya sudah ditambahkan dengan anggur kering atau kismis.
Di daerah lain di Indonesia, camilan mirip tipa-tipa ada di Padang, Sumatera Barat. Masyarakat di sana membuat camilan dari beras ketan yang biasanya dimakan dengan kelapa parut dan gula merah. Ada juga yang merendamnya dengan santan sebelum dimakan.