Waspada! Untuk Berbuka dan Sahur Selama Ramadan Jangan Panaskan 7 Makanan Ini, Bisa Berubah jadi Racun!

Waspada! Untuk Berbuka dan Sahur Selama Ramadan Jangan Panaskan 7 Makanan Ini, Bisa Berubah jadi Racun!

Yuli Nopiyanti
2020-04-27 06:30:00
Waspada! Untuk Berbuka dan Sahur Selama Ramadan Jangan Panaskan 7 Makanan Ini, Bisa Berubah jadi Racun!
Ilustrasi makanan nersantan (Foto:Dok.Istomewa)

Dibulan yang  suci bulan ramadan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat muslim.



Selama berpuasa, santap berbuka dan sahur menjadi aktivitas yang selalu dijalankans setiap harinya. Tak jarang, makanan berbuka disiapkan juga untuk bersantap sahur.



Namun, siapa sangka ada 7 makanan yang justru bisa menjadi racun saat dipanaskan?



Melansir dari berbagai sumber, ini dia makan-makanan yang sebaiknya tak disantap dengan cara dipanaskan berkali-kali agar tidak berubah zatnya menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan.


1. Bayam

Bayam biasanya menjadi pilihan untuk keluarga yang ingin menyantap sayur bening yang nikmat.



Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.



Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.



Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.



Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.



2. Seledri

Daun seledri biasanya digunakan untuk memperkuat aroma masakan.



Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.



Seledri sering ditemukan di dalam sajian sup atau makanan berkuah lainnya.



Jika ingin bisa memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.



3. Kentang

Kentang merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi.



Makanan ini juga sering disebut sebagai solusi bagi mereka yang menjalani program diet.



Nah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu hindari memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak.



Kentang yang dipanaskan lalu dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C. botulinum.



Bakteri tersebut bisa mengakibatkan keracunan yang dinamakan Botulisme.



Gejalanya antara lain sulit menelan, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.



4. Lobak

Lobak merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.



Namun, jika salah mengolahnya bukan mengusir racun, melainkan malah menjadi racun bagi tubuh.



Sama seperti bayam dan seledri, lobak juga mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang.



5. Jamur

Makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari satu kali selanjutnya adalah jamur.



Jika ingin menyantap jamur selagi hangat, lebih baik memakannya sesaat ketika selesai dimasak.



Struktur protein jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang kali.



Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.



6. Telur

Siapa sangka, telur juga salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali.



Memanaskan telur yang sudah matang bisa mengubahnya menjadi racun yang menyebabkan masalah pencernaan.



7. Makanan Bersantan

Orang Indonesia memang sangat gemar dengan makanan yang mengandung santan.



Makanan bersantan sangat identik dengan masakan Padang di mana rendang disebut sebagai makanan terenak di dunia.



Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan santan terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan.



Hindari pula memanaskan makananbersantan berulang kali.



Hal itu dikarenakan lemak santan akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30