Virus corona semakin tak terkendali. Tercatat, hingga hari ini sebanyak 2.900.422 kasus positif di berbagai penjuru dunia. Data itu berdasarkan situs Johns Hopkins Universiti & Medicine pada Minggu 26 April 2020. Kasus terbanyak berasal dari Amerika Serikat yakni sebesar 939.249.
Sementara, untuk pasien positif COVID-19 yang meninggal hingga hari ini mencapai 203.055. Dengan kasus kematian terbanyak berasal dari AS yakni 53.934.
Spanyol dengan kasus positif COVID-19 sebanyak 223.795. Disusul Italia sebanyak 195.351 dan Perancis 161.644 kasus serta Jerman 156.513. Sementara, Inggris yang berada di urutan ke-6 memiliki 149.569 kasus.
Dilansir Reuters, Minggu 26 April 2020, kematian pertama sebelumnya dilaporkan pada 10 Januari lalu di Wuhan, China. Butuh 91 hari untuk angka kematian mencapai 100.000 dan 16 hari berikutnya mencapai 200.000.
Dari 20 negara teratas yang paling parah terkena dampaknya, Belgia telah melaporkan jumlah kematian tertinggi per kapita, dengan enam kematian per 10.000 orang, dibandingkan dengan 4,9 di Spanyol dan 1,6 di Amerika Serikat.
Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia hari ini mencapai 8.882.
Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu 26 April 2020.
"Dari 56.724 (orang yang diperiksa PCR), dari hasil tersebut terkonfirmasi hasil positif 8.882 orang," kata juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto.
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona yang meninggal pun bertambah 23 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal karena corona menjadi 743 orang.
Kemudian, jumlah pasien virus corona yang sembuh juga bertambah 65 orang. Pasien sembuh dari corona kini tembus 1.107 orang.
Kemudian, Yuri menambahkan, data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 19.648 orang dan ODP menjadi 209.040 orang.
"Kinerja kita terhadap pencatatan orang dalam pemantauan (ODP) saat ini akumulasinya adalah 209.040 orang, Sebagaian besar sudah selesai dipantau. Pasien dalam pengawasan (PDP) 19.648 orang," ujar Yuri.