Sejak kemunculan di Wuhan, China, Virus corona menjadi sebuah virus yang paling menakutkan di dunia saat ini. Pasalnya, virus yang sudah menyebar ke 213 negara dengan jumlah pasien mencapai 2.475.723 orang.
Sejumlah negara sudah mengambil langkah tegas. Mulai dari lockdown hingga Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk berusaha menghalau virus yang sudah ditetapkan pandemi oleh WHO ini menyebar ke negaranya.
Dilansir dari AFP, Kamis 23 April 2020, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan beberapa negara yang merasa sudah bisa mengendalikan corona agar lebih berusaha kembali.
Sebab masih terjadi kemungkinan kemunculan kasus-kasus baru. Terlebih bagi negara yang baru tahap awal mengatasi pandemi.
"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Dan beberapa (negara) yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat munculnya kasus-kasus baru," ujar Tedros dalam konferensi pers virtual di Jenewa,Rabu 22 April 2020.
"Jangan membuat kesalahan, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Tedros.
Dalam kesempatan itu, Tedros membantah WHO terlambat dalam merespons munculnya virus corona. Tedros menyatakan WHO telah menetapkan darurat global virus corona pada 30 Januari, di mana saat itu baru terkonfirmasi 82 kasus di luar China dan belum ada kematian.
"Melihat ke belakang, saya pikir kami mengumumkan keadaan darurat pada waktu yang tepat dan ketika dunia memiliki cukup waktu untuk merespons," tegasnya.