Gejala Baru Virus Corona, Timbul Lesi Keunguan di Sekitar Kaki, Tanda-tanda seperti Campak

Gejala Baru Virus Corona, Timbul Lesi Keunguan di Sekitar Kaki, Tanda-tanda seperti Campak

Yuli Nopiyanti
2020-04-22 10:04:03
Gejala Baru Virus Corona, Timbul Lesi Keunguan di Sekitar Kaki, Tanda-tanda seperti Campak
Ilustrasi gejala baru virus corona seperti campak (Foto:Dok.Istimewa)

Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indoneaia bahkan tak hanya itu saja sejumlah penelitian mengungkap gejala-gejala baru Virus Corona yang muncul.



Tak hanya itu saja bahkan setelah kulit memerah, kini dilaporkan juga ada temuan pasien terinfeksi Virus Corona yang menunjukkan adanya esi dermatologis kecil di kaki mereka.



Tanda-tanda seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.



Bahkan tak hanya itu saja dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala Virus Corona lain muncul.



Namun hal ini mungkin juga bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit COVID-19.



Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.



"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol.



Tak hanya itu saja bahkan dilansir IFL Science, Jumat 17 April 2020, lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.



"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada. Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.



"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik COVID-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya." Lanjutnya.



Tak hanya itu saja bahkan federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.



Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.



Naamun tak hanya itu saja studi kecil sebelumnya di Italia juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan COVID-19 mengalami manifestasi kulit, seperti kulit merah dan gatal-gatal.



Podiatris atau dokter spesialis masalah kaki mengatakan, penting untuk mempertimbangkan lesi di kaki sebagai gejala potensial dari COVID-19 sebelum yang lain berkembang.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30