Ditengah pendemi wabah virus corrona, Lokomotiv Moscow berikan kabar duka dari Liga Rusia setelah satu pemain mereka, Innokenty Samokhvalov, meninggal saat lockdown.
Bahkan tak hanya itu saja Lokomotiv Moscow beberapa hari yang lalu mendengar kabar jika satu mantan pemain mereka akan pergi dari Everton, Oumar Niasse. Kini mereka dikagetkan kabar meninggalnya salah satu pemain mereka bernama Innokenty Samokhvalov (22 tahun) saat negara masih memberlakukan lockdown.
Bukan karena virus corona, Innokenty Samokhvalov meninggal dunia akibat henti jantung. Ia dilaporkan The Reuters terkena serangan henti jantung saat menjalani sesi latihan individu di rumahnya pada hari Senin waktu setempat.
Pengumuman soal kematian Samokhvalov diketahui dari pernyataan resmi yang dikeluarkan klub. Dan pemain tersebut meninggalkan seorang istri dan juga anak laki-laki.
"FC Lokomotiv terkejut oleh apa yang telah terjadi. Ini adalah kesedihan yang mendalam bagi keluarga kami. Kami menyatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga serta rekan-rekannya," tulis klub dalam pernyataannya.
Tak hanya itu saja bahkan sang pelatih kaget karena sebelumnya dokter mengizinkan Innokenty Samokhvalov untuk berlatih mandiri. Klub dan pelatihnya sama sekali tidak mengira jika Innokenty Samokhvalov memiliki masalah kesehatan.
Sang pelatih belum memberikan waktu bermain di tim utama pada Innokenty Samokhvalov sejak tahun 2015, namun tetap saja dirinya masih diperlukan dan kepergiannya membuat pelatih Grishin sedih. Di mata sang pelatih dan rekan satu timnya, Innokenty Samokhvalov dikenal sebagai pemain yang ramah dan suka menolong orang lain.
Bahkan tak hanya itu saja paslbya Innokenty Samokhvalov selaama ini selalu memperkuat tim cadangan Lokomotiv. Kematiannya sempat membuat cemas tim untuk dugaan akibat kena virus corona, namun hal itu dibantah klub dan tim medis.