Diplomasi Ala Kartini di Tengah Corona yang Dilakukan Retno Marsudi

Diplomasi Ala Kartini di Tengah Corona yang Dilakukan Retno Marsudi

Ahmad
2020-04-21 14:23:15
Diplomasi Ala Kartini di Tengah Corona yang Dilakukan Retno Marsudi
Menlu Retnu Marsudi. Foto: Instagram/@retno_marsudi

Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan RA Kartini merupakan sosok perempuan yang penuh emansipasi kepada perempuan lainya pada masanya. Sosok Kartini rupanya juga dikenang dan diterapkan semangatnya oleh Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. 


Dia mengemban amanah sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet yang mayoritas laki-laki tentu adalah tantangan tersendiri. Terlebih di masa pandemik virus corona (Covid-19), diplomasi ala Kartini yang inspiratif dan tak mengenal henti adalah kuncinya. 


Kerja keras seorang Retno tak pernah diragukan lagi. Sebab, Perempuan berusia 58 tahun tersebut membawa nama Indonesia semakin disegani dan dipandang oleh dunia. Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda bahkan dianggap sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh dalam Kabinet Jokowi. 


Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini  berhasil mengantar Indonesia duduk sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Tidak hanya itu saja, berkat dirinya juga Indonesia kembali menjadi anggota Dewan HAM PBB tahun 2020-2022.


Di tengah masa darurat Covid-19, Retno punya berbagai cara khusus sebagai salah satu Kartini Kabinet Indonesia Maju agar seluruh kebijakan luar negeri Indonesia bisa terimplementasikan dengan baik.


"Alhamdullillah dengan tim yang solid, kita akan terus memaksimalkan ikhtiar agar Indonesia dapat tangani Covid-19. Tantangan besar tapi dengan teamwork yang kuat insyaAllah tantangan tersebut dapat kita tangani," kata Retno Marsudi dilansir dari Antara, Selasa 21 April 2020.


"Komunikasi antara para Menlu justru lebih intensif, walaupun kita tidak dapat berjumpa. Hampir setiap hari kita melakukan komunikasi baik secara bilateral maupun berkelompok," sambungnya.


Di hari Kartini ini, perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 berpesan agar perempuan di Indonesia lebih berperan di tengah pandemik corona. 


Dia menerangkan, sekitar 70 persen tenaga medis seluruh dunia adalah perempuan. Artinya, perempuan berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.


Selain itu, Retno mengatakan dari 70% UMKM, 60% UMKM yang memproduksi hazmat dan hand sanitizer serta masker dikelola dan dimiliki oleh perempuan.


"Di Indonesia jumlah UMKM yang dikelola atau dimiliki oleh perempuan jumlahnya lebih 60 persen. Dan yang menarik adalah 60 persen UMKM Indonesia yang memproduksi hand sanitizer atau penyanitasi tangan hazmat, dan masker dimiliki perempuan. Di sinilah saya selalu bangga mengatakan bahwa perempuan dapat menjadi bagian dari penyelesaian masalah atau part of the solution," urai Retno.


"Jadi semangat Kartini bahwa perempuan harus diperlakukan setara mendapatkan hak yang sama, hak mengenyam pendidikan, saya kira itu yang menjadi penyemangat kita kaum perempuan Indonesia untuk maju," tutur dia.  


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00