Kerajaan Arab Saudi memperpanjang penangguhan salat berjemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan tahun ini untuk membendung penyebaran virus corona.
Kemudian, untuk iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah juga tidak diperbolehkan.
Keputusan ini diumumkan pihak pengelola kedua masjid itu melalui Twitter, dengan mengutip Presiden Jenderal Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais.
Dilansir dari BBC, Selasa 21 April 2020, kedua masjid itu akan menggelar salat lima waktu dan tarawih selama Ramadan tanpa jemaah umum sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona serta meningkatkan operasi penyemprotan disinfektan.
Arab Saudi sendiri, mencatat total 10.484 kasus virus corona pada Selasa 21 April 2020, dengan kematian 103 orang.
"Kita berada dalam satu perahu. Jika kita sama-sama berkomitmen, kita akan mencapai pantai dengan selamat. Kita terbiasa mengadakan banyak aktivitas sosial selama Ramadan, tahun ini akan berbeda dan saya mendesak semua orang untuk berkomitmen menjaga jarak," ucap Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Selasa 21 April 2020.
Sebelumnya, pada awal bulan April, memberlakukan jam malam selama 24 jam di kota suci Mekah dan Madinah sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona.