Sekeluarga Ibadah di Rumah Sebab Corona, Warga Tak Terima dan Bubarkan Paksa

Sekeluarga Ibadah di Rumah Sebab Corona, Warga Tak Terima dan Bubarkan Paksa

Dedi Sutiadi
2020-04-19 20:27:12
Sekeluarga Ibadah di Rumah Sebab Corona, Warga Tak Terima dan Bubarkan Paksa
Tangkapan layar video saat pak haji membubarkan paksa satu keluarga yang tenga beribadah di tengah wabah corona. (Gambar: Istimewa)

Undang-undang telah menjamin kebebasan setiap warga negara menjalankan ibadah dengan keyakinan agamanya masing-masing. Namun masih saja ada masayarakat yang belum mengerti dan cenderung main hakim sendiri.   


Merebaknya virus corona atau covid-19 memaksa keluarga ini menjalankan ibadah di rumah. Jelas itu tidak salah, karena memang dianjurkan pemerintah guna mencegah penularan virus corona. Namun dalam sebuah video yang tengah viral menunjukan ada salah satu warga dan RT  yang datang sambil marah membubarkan paksa. 


Dalam video yang diunggah di akun instagram @arionsihombing tersebut menuliskan bahwa proses ibadah terpaksa dilakukan sesuai anjuran pemerintah untuk menghindari penularan virus corona. Namun saat proses ibadah berlangsung tiba-tiba salah satu warga dan RT datang marah-marah dan melarang satu keluarga tersebut beribadah. 


"Kami biasa mengadakan ibadah di rumah setelah kejadian covid-19 ini, dan yang pasti keluarga inti tentunya, namun tiba tiba Pak Hj ini dan RT datang sontak marah marah sambil bawa kayu dan membubarkan ibadah kami, karna kami ga boleh ibadah di rumah", tulis akun instagram @arionsihombing.


Atas apa yang dilakuan tersebut pihak keluarga masih mempertimbangkan untuk menuntut atau membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Pihak keluarga masih terbuka menyelesaikan masalah dengan jalur kekeluargaan, meminta agar  warga dan RT tersebut meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya. 


"Sebelum menuju ke jalur hukum, kami keluarga masih memberikan kesempatan untuk anda meminta maaf, tulisnya.


Kejadian yang terjadi di Kp. Rawasentul rt/rw 01/04 Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Jawa Barat itu pun langsung mendapat respon dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam kolom komentar Instagram, Ridwan Kamil menegaskan akan mengecek kepada aparat setemapat atas kejadian tersebut.


"Saya akan cek malam ini ke aparat setempat", tulis kang Emil @ridwankamil di kolom komentar.


Dirinya juga sangat menyesalkan terjadinya kejadian tersebut. Gubernur Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa beribadah adalah hak setiap warga negara.


"Sangat disesalkan. Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Karena beribadah adalah hak setiap warga.  Dan sudah sesuai anjuran untuk tidak melakukan di ruang publik selama pandemi covid-19.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30