Gugus Tugas COVID-19 menyampaikan prediksi kasus positif virus Corona di Indonesia akan mencapai 106 ribu saat puncak wabah pada Juli mendatang. Lebih lanjut, pemerintah menegaskan telah melakukan segala upaya untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
"Semua arahan untuk memutus penularan sudah dilakukan. Mulai social distancing/physical distancing, tetap di rumah, pakai masker, sampai PSBB," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu 14 April 2020.
Yuri mengatakan jumlah kasus positif dalam prediksi itu merupakan angka akumulasi semua kasus yang terkait virus Corona. Artinya, jumlah yang diprediksi itu termasuk pasien yang positif, meninggal, dan sembuh.
"Ini angka akumulasi. Cara bacanya seperti data kemarin, angka lebih dari 6.000-an, artinya bukan kemarin yang sakit 6.000-an. Tetapi jumlah yang total sakit sampai kemarin 6 ribuan, ada yang sudah sembuh dan ada yang meninggal," jelas Yuri.
Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan prediksi para ilmuwan mengenai momentum puncak wabah virus Corona di dalam negeri. Para ilmuwan memprediksi puncak itu terjadi mulai Mei hingga Juli, angka positif COVID-19 bisa mencapai 106 ribu kasus.
"Dan kami mempercayai bahwa puncak dari pandemi ini di Indonesia akan dimulai pada awal Mei dan akan terus berlangsung sekitar awal Juni," tutur Wiku menggunakan bahasa Inggris dalam video akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat 17 April 2020.